Perbankan

BNI Dukung Pengembangan SPKLU PLN

Jakarta – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus meningkatkan upaya ekspansi pembiayaan hijau dengan terus mencari potensi proyek korporasi berkualitas. Hal ini sejalan dengan status BNI sebagai pioneer green banking untuk terus meningkatkan kestabilan ekonomi sambal terus mendorong pemulihan kelestarian lingkungan.

Belum lama ini, BNI menjadi salah satu bank pelat merah yang menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) terkait pembiayaan pembangunan dan pengembangan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dengan PT PLN (Persero). Hal ini sejalan dengan langkah Pemerintah untuk mendorong penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).

Di samping sebagai upaya percepatan ekosistem kendaraan listrik, pembangunan dan pengembangan SPKLU diyakini dapat meningkatkan layanan dan memperluas jangkauan stasiun pengisian yang akan berdampak pada peningkatan minat masyarakat dalam memiliki kendaraan listrik.

Dalam prosesi penandatanganan MoU tersebut, Menteri Energi Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif mengatakan dalam pertemuan ini Indonesia menjelaskan komitmen Indonesia dalam mengurangi emisi dunia. Langkah pengurangan emisi salah satunya melalui sektor kelistrikan seperti pengembangan energi baru terbarukan (EBT) dan juga meningkatkan inovasi dan teknologi untuk pengurangan emisi karbon.

Melalu forum Energy Transition Working Group (ETWG) 1 ini, Arifin mengajak seluruh negara G20 untuk bisa berdiskusi langkah apa yang bisa dikerjakan bersama dalam peningkatan inovasi untuk mengurangi emisi karbon. Sebagai tuan rumah Presidensi G20, Indonesia membuka kerja sama kepada semua pihak untuk bisa mencapai target net zero emission pada 2060.

“Dalam pertemuan ini Indonesia mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dan berdiskusi tentang teknologi yang ramah lingkungan, berkelanjutan dan affordable,” terang Arifin dalam pertemuan Energy Transition Working Group (ETWG) 1 di Yogyakarta pada 24 Maret 2022.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyatakan transisi energi merupakan hal mutlak yang harus dilakukan untuk menghadirkan ruang hidup yang lebih baik bagi generasi mendatang.

“Visi kita ke depan bukan hanya menghadirkan listrik yang andal bagi masyarakat, tapi juga menyalurkan energi hijau yang ramah lingkungan. Kita harus mewariskan kepada generasi mendatang ruang hidup yang sehat dan hijau,” kata Darmawan.

Adapun, untuk mempercepat pembentukan ekosistem kendaraan listrik, PLN gencar membangun SPKLU. Hingga Februari 2022, Indonesia memiliki total SPKLU sebanyak 267 unit di 195 lokasi. Dari jumlah tersebut, sebanyak 120 SPKLU di 92 lokasi merupakan milik PLN.

Corporate Secretary BNI Mucharom menuturkan perseroan mengapresiasi langkah proaktif PLN yang terus mencari ceruk pertumbuhan sektor ekonomi baru dan terbarukan. BNI sebagai agen penggunaan ekonomi berkelanjutan pemerintah tentunya akan selalu mendukung upaya semua korporasi yang membantu kelestarian lingkungan.

“Memang ekonomi berkelanjutan ini akan menjadi target kita. Selain karena ini adalah isu yang akan di bawa di G20, BNI memiliki fokus tersendiri untuk mendukung sektor hijau,” katanya.

Mucharom menyampaikan bahwa kinerja pembiayaan segmen hijau BNI tercatat sangat positif pada 2021. Portofolio hijau BNI tercatat Rp 172,4 triliun atau 29,6% dari total portofolio kredit BNI. Dengan demikian pembiayaan hijau terbilang naik 23,67% secara tahunan dari tahun lalu yang tercatat Rp139,4 triliun dengan porsi 25,4% dari total portofolio kredit BNI.

Adapun, kredit untuk sektor energi baru dan terbarukan tercatat telah mencapai Rp9,5 triliun yang secara khusus diberikan pada energi hidro, solar dan biogas. “Posisi kredit hijau kami pada kuartal pertama ini terus meningkat. Kami juga telah menandatangani beberapa perjanjian kerja sama green financing untuk terus memperkuat posisi kami sebagai pioneer green banking,” imbuhnya. (*)

Paulus Yoga

Recent Posts

Rupiah Menguat Tipis di Awal Perdagangan, Ini Faktor Pendorongnya

Poin Penting Rupiah dibuka menguat 0,02% ke level Rp16.746 per dolar AS seiring sentimen risk-on… Read More

1 hour ago

IHSG Berpotensi Melemah, Ini Katalis Penggeraknya

Poin Penting IHSG diprediksi variatif cenderung melemah, dengan support 8.443–8.521 dan resistance 8.696–8.776 menurut CGS.… Read More

2 hours ago

Membangun Zhenshen Indonesia

Oleh Cyrillus Harinowo, Komisaris Independen Bank Central Asia PAGI itu saya melakukan kunjungan ke Kawasan… Read More

3 hours ago

Bank Mandiri Segarkan Komisaris, Pertebal Pengawasan di Tengah Ekspansi

Poin Penting Bank Mandiri merombak jajaran Dewan Komisaris melalui RUPSLB 19 Desember 2025 dengan menunjuk… Read More

15 hours ago

Aliran Modal Asing Masuk RI Rp0,24 Triliun di Pekan Ketiga Desember 2025

Poin Penting Modal asing masuk Rp0,24 triliun ke Indonesia pada pekan ketiga Desember 2025, terutama… Read More

23 hours ago

Simak Nih! 5 Tips Jaga Keamanan Bertransaksi Digital di Momen Nataru

Poin Penting Pemerintah memproyeksikan lonjakan transaksi digital seiring tingginya aktivitas belanja masyarakat selama libur Natal… Read More

1 day ago