Jakarta — PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) memberikan dukungan penuh terhadap program Bulan Inklusi Keuangan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menggagas peluncuran produk SiMUDA (Simpanan Pemuda dan Mahasiswa) RumahKu dan SiMUDA InvestasiKu. Melalui kedua produk tersebut, BNI memberikan sarana kepada para milenial untuk mulai berinvestasi sejak usia muda tanpa membebani keuangan mereka.
Produk SiMUDA RumahKu dan SiMUDA InvestasiKu diluncurkan pada Acara FinExpo & Sundown Run 2018 yang digelar di Jakarta, Sabtu (27/10). Hadir pada acara tersebut Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Tirta Segara, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen, Kepala Eksekutif Ex-Officio Kementerian Keuangan Mardiasmo, dan Direktur Bisnis Ritel BNI Tambok P Setyawati serta jajaran Pimpinan OJK dan Bank peserta.
Tambok menuturkan, melalui SiMUDA RumahKu para milenial dapat mulai berinvestasi untuk keperluan pembelian atau renovasi rumah, pendidikan, dan lain sebagainya. Setiap bulannya, BNI akan melakukan pendebetan dari rekening tabungan nasabah dengan jangka waktu fleksibel antara 1 sampai dengan 18 tahun. BNI juga menawarkan suku bunga yang kompetitif.
Dengan memiliki produk SiMUDA RumahKu, para milenial juga mendapatkan nilai tambahan yaitu perlindungan asuransi dari BNI Life SIMUDA Saving Protection tanpa premi. Melalui manfaat tersebut, milenial akan memperoleh pertanggungan santunan meninggal atau cacat yang disebabkan kecelakaan atau bukan kecelakaan. Maksimal pertanggungan untuk masing-masing tertanggung adalah Rp 6 Miliar.
BNI 30
Setelah memiliki SIMUDA RumahKu, milenial juga bisa mulai berinvestasi melalui SiMUDA InvestasiKu yang mendapat dukungan penuh dari BNI Asset Management (BNI AM). Produk investasi tersebut memiliki fitur investasi Reksa Dana BNI AM 30 (BNI 30) dengan jenis reksa dana indeks saham. BNI 30 itu mudah dimonitor serta transparan.
“Para milenial juga akan dibantu oleh tenaga ahli Pasar Modal dari BNI AM. Pembelian awalnya sangat murah yaitu hanya Rp 100 ribu serta proses pengelolaannya aman karena berada di bawah pengawasan OJK,” ujar Tambok.
BNI Terbaik dan Terinovatif
Pada kesempatan, BNI dinobatkan sebagai Bank Terbaik Implementasi SimPel/SimPel iB Kategori Pembukaan Rekening Tertinggi dan dan Bank Terinovatif Implementasi SimPel Dalam FinExpo dari OJK. Penghargaan ini sangat beralasan karena BNI berhasil mencatatkan pembukaan rekening sebanyak 26.992 rekening SimPel dan 548 rekening SimPel Syariah itu, selama 3 hari terakhir ini. Rekening-rekening baru tersebut menambahkan jumlah rekening SimPel yang telah dibuka BNI hingga 30 September 2018 yang tercatat sebanyak 545.108 rekening. Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) melalui BNI SimPel telah mencapai Rp 50,34 Miliar.
“Dalam menggaungkan Bulan Literasi Keuangan dan meramaikan Financial Expo OJK ini BNI menggenjot pembukaan rekening SimPel baru dalam 3 hari terakhir ini. OJK bersama BNI memang terus mensosialisasikan Produk SimPel (Simpanan Pelajar) yang didesain khusus untuk menanamkan kebiasaan menabung kepada anak-anak sejak dini ini,” kata Corporate Secretary BNI Kiryanto.
Untuk terus mendukung Produk SimPel dari OJK, BNI telah mengerahkan BNI Layanan Gerak atau O-Branch untuk beroperasi di sekolah-sekolah serta melayani pembukaan rekening BNI SimPel selama acara berlangsung. Untuk ini, BNI juga mendapatkan penghargaan kedua yaitu menjadi Bank Terinovatif dalam Pengimplementasi SimPel dari OJK. (*)
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More