News Update

BNI Dukung KKP Sinergikan Nelayan dan Pelaku Usaha Dengan Platform Digital

Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggandeng Bank BNI untuk mengelola Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), terutama dalam mendukung penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR), peningkatan skema pembiayaan, serta digitalisasi usaha perikanan.

Direktur Utama BNI Herry Sidharta mengatakan, potensi besar di sektor ini menjadi salah satu alasan pihaknya fokus pada penyaluran pembiayaan. BNI juga sebelumnya sudah menggarap sub sektor Kelautan Perikanan bidang pengolahan, penangkapan, budidaya, dan garam rakyat.

Menurut Herry, hingga 30 Juni 2020 portofolio BNI di Sektor Kelautan Perikanan telah mencapai Rp16,73 triliun dengan memberdayakan 16.613 UMKM di Bidang Kelautan dan Perikanan. Digitalisasi dan pola klastering menjadikan pembiayaan yang disalurkan BNI terjaga kualitasnya.

“Untuk lebih memudahkan para pelaku UMKM untuk mendapatkan permodalan, BNI menghadirkan aplikasi BNI MOVE atau Mobile Innovation for SME Ecosystem. Aplikasi ini menjadi harapan baru bagi para pelaku UMKM termasuk yang di pelosok, agar tetap survive dan semakin berhasil di tengah pandemi ini,” jelasnya.

Selain memberikan solusi pembiayaan, Herry menambahkan, BNI turut aktif dalam mendukung program KKP melalui kerjasama dengan start up yang bergerak pada Sektor KP seperti Aruna, FishON, dan FisTx. Kerjasama yang dilakukan dimaksudkan agar nelayan, petambak, dan pelaku UMKM di sektor Kelautan Perikanan lainnya dapat mengakses pasar dengan hasil yang terstandarisasi serta dapat memenuhi segala kebutuhan usahanya dari ekosistem nelayan yang dibentuk.

“Kerja sama ini mempermudah pencatatan aktivitas usaha nelayan yang dapat menjadi nilai tambah dalam proses pengajuan pembiayaan. Sekaligus mempermudah nelayan dalam mengakses layanan perbankan secara digital dengan pembentukan ekosistem ini,” ujarnya.

Nelayan, kata Herry, tidak perlu lagi khawatir kesulitan mencari ikan, membeli kebutuhan melaut, dan menjual hasil tangkapan. Sebab, seluruh kegiatan dapat dilakukan melalui ekosistem digital dan lebih dari 6.200 pelaku UMKM di sektor KP akan bergabung dalam ekosistem ini.

Tak hanya itu, BNI juga berkomitmen mendukung program #PasarLautIndonesia yang bertujuan meningkatkan perhatian publik terhadap jenis produk perikanan dan olahan. Mereka nantinya diharapkan bisa memperkenalkan produknya serta memperluas akses pasar melalui kerjasama dengan e-commerce, hingga akhirnya mewujudkan mimpinya menggapai pasar ekspor.

Herry berharap sinergi yang dilakukan pemerintah, BNI, e-commerce, dan stakeholder kelautan dan perikanan bisa menjadi penopang program-pogram yang digulirkan Menteri Keluatan dan Perikanan Edhy Prabowo untuk meningkatkan produktivitas nelayan yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.

“Kami akan tetap terus menyukseskan pembangunan perekonomian Indonesia dan menyalurkan pembiayaan bagi segenap nelayan guna mewujudkan masyarakat Indonesia yang sejahtera,” jelasnya.

Lebih lanjut, Edhy Prabowo menilai fasilitas KUR ini sangat efektif untuk menggerakkan perekonomian masyarakat. Meskipun selama ini KUR belum termanfaatkan secara maksimal untuk membangun sektor kelautan dan perikanan. Melihat serapan KUR yang baru mencapai Rp 76,21 triliun dari pagu yang disiapkan sebesar Rp190 triliun di tahun 2020.

Menteri Edhy mengaku tidak mau berdebat dan mencari kambing hitam. Sebaliknya, dia memilih untuk menyiapkan langkah-langkah agar para pelaku usaha bisa dan berani memanfaatkan KUR yang memiliki bunga sebesar 6 persen. Langkah-langkah yang dimaksud ialah kemudahan dalam perizinan. “KKP akan melakukan langkah terobosan, kita memberikan penguatan kepada pelaku usaha,” ujar Edhy. (*)

Apriyani

Recent Posts

Mencari Solusi Whoosh

Oleh Mudrajad Kuncoro, Guru Besar Sekolah Vokasi UGM dan Penulis Buku “Manajemen Keuangan Internasional” PROYEK… Read More

8 mins ago

IPO Superbank (SUPA) Oversubscribed hingga 318,69 Kali

Poin Penting IPO Superbank (SUPA) oversubscribed 318,69 kali dengan lebih dari 1 juta order, mencerminkan… Read More

8 mins ago

IHSG Ditutup Menguat 0,43 Persen ke 8.686, Top Gainers: ALII, EMTK, GOLF

Poin Penting IHSG ditutup menguat 0,43% ke level 8.686, dengan mayoritas sektor positif, terutama teknologi… Read More

1 hour ago

Menhub Prediksi Lonjakan Penumpang 119,5 Juta pada Nataru 2025-2026, Ini Persiapannya

Poin Penting Pemerintah perkirakan 119,5 juta orang atau 42,01% penduduk Indonesia akan melakukan perjalanan selama… Read More

1 hour ago

RUPSLB Wijaya Karya (WIKA) Setujui 3 Agenda Strategis, Ini Rinciannya

Poin Penting RUPSLB WIKA menyetujui tiga agenda strategis, yakni perubahan Anggaran Dasar, kewenangan persetujuan RKAP… Read More

2 hours ago

Reliance Sekuritas Indonesia (RELI) Catat Laba Tahun Berjalan Rp9,47 M per September 2025

Poin Penting RELI mencatat laba tahun berjalan Rp9,47 miliar hingga September 2025, ditopang pendapatan usaha… Read More

2 hours ago