News Update

BNI dan Mandiri Ambil Setengah Porsi Kredit Sindikasi Tol Bakauheni-Terbanggi

Jakarta – Dua bank BUMN kembali melaksanakan pembiayaan kredit sindikasi untuk infrastuktur. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) melaksanakan kredit sindikasi untuk pengembangan Jalan Tol Trans Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar.

Kedua Bank milik pemerintah ini memiliki porsi yang sama yakni sebesar Rp2 triliun dari masing masing bank atau bila dijumlahkan setara dengan 49,6% dari porsi sindikasi perbankan untuk Jalan Tol Trans Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar yang mencapai Rp8,06 triliun.

“Porsi kita Rp2 triliun, kami berharap melalui sindikasi ini dapat mendukung kelancaran pembangunan jalan tol di Sumatera sehingga pemerataan ekonomi dapat segera terwujud,” ungkap Direktur Utama Kartika Wirjoatmodjo di Jakarta, Rabu 27 Desember 2017.

Sementara itu ditemui di tempat yang sama Wakil Direktur Utama BNI Herry Sidharta menyambut baik adanya pembiayaan infrastruktur tersebut. Dirinya menilai, pembangunan infrastruktur dapat memudahkan masyarakat untuk melakukan aktivitas perekonomian.

“Pembangunan jalan tol merupakan salah satu upaya Pemerintah dalam menciptakan konektivitas antar wilayah dalam rangka percepatan pertumbuhan ekonomi, khususnya proyek tol Trans Sumatera yang menghubungkan antara Bakauheuni mulai dari Provinsi Lampung hingga Aceh sepanjang 2.818 km. Pada sindikasi kredit kali ini porsi BNI Rp2 triliun,” jelas Herry Sidharta.

Sementara Direktur Utama Hutama Karya I Gusti Ngurah Putra mengatakan,
nilai investasi pembangunan ruas Bakauheni-Terbanggi Besar tercatat sebesar Rp16,7 Triliun. Dirinya menjelaskan, skema pemenuhan pembiayaan tersebut didapatkan melalui equity sebesar Rp8,06 Triliun dan loan sebesar Rp8 Triliun.

Selain kedua bank BUMN tersebut, terdapat lima bank nasional lain yang ikut melakukan sindikasi kredit pembiayaan Trans-sumatera tersebut yakni terdiri dari Bank BCA, Bank CIMB Niaga, Bank Maybank Indonesia, Bank ICBC Indonesia serta Bank Permata.

Total ketujuh perbankan ini bersama-sama menyiapkan dana untuk sindikasi kredit pembangunan jalan tol Bakauheni-Terbanggi Besar dengan nilai total Rp8,06 Triliun. (*)

Suheriadi

Recent Posts

ICC Resmi Keluarkan Surat Penangkapan Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant

Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More

5 hours ago

Mandiri Sekuritas Ramal Ekonomi RI Tumbuh 5,1 Persen di 2025

Jakarta - PT Mandiri Sekuritas memproyeksikan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang stabil pada kisaran… Read More

15 hours ago

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

15 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

15 hours ago

Insiden Polisi Tembak Polisi, Ini Penjelasan Kapolda Sumbar

Jakarta - Kapolda Sumbar Irjen. Pol. Suharyono menjelaskan kronologis polisi tembak polisi yang melibatkan bawahannya,… Read More

15 hours ago

Wamen ESDM Dukung Adopsi Electrifying Lifestyle di Masyarakat

Jakarta – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung mendukung langkah PLN… Read More

16 hours ago