Perbankan

BNI dan Bank Sumut Sinergi Terbitkan Kartu Kredit Pemerintah Domestik

Medan – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI bersama PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara atau Bank Sumut melanjutkan komitmen terhadap program kolaborasi Orange Synergy.

Pada tahap kolaborasi lanjutan ini, BNI dan Bank Sumut menerbitkan Kartu Kredit Pemerintah Domestik (KKPD) sebagai upaya mendorong program Pemerintah melalui aksi afirmasi Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI) khususnya terkait dengan aspek sistem pembayaran Nasional.

Sebelumnya program Orange Synergy telah diawali dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati dan Direktur Utama Bank Sumut Rahmat Fadillah Pohan di Grha BNI Sudirman di Jakarta bulan lalu.

Kerja sama ini diharapkan antara BNI dan Bank Sumut dapat membantu Satuan Kerja yang berada di Pemerintah Daerah dalam hal pemenuhan belanja kebutuhan operasional dan perjalanan dinas.

Kartu Kredit Pemerintah Domestik (KKPD) dikembangkan melalui mekanisme QRIS dengan sumber dana kartu kredit yang dapat ditransaksikan lebih dari 20 juta Merchant QRIS. Sehingga pada akhirnya memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan bisnis baik bagi Bank Sumut maupun BNI.

Dalam kesempatan ini, Adi Sulistyowati yang akrab disapa Susi menyampaikan penggunaan KKP Domestik sebagai source of fund memudahkan Satuan Kerja Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam melakukan belanja operasional ataupun belanja perjalanan dinas. Terlebih, jaringan merchant QRIS yang luas, dan didominasi oleh pelaku UMKM.

“Tentunya, kami harapkan langkah kerja sama dapat menguntungkan sebesar-besarnya stake holder. Tidak hanya bagi pemerintah daerah yang mendapat kemudahan transaksi, tetapi juga pelaku UMKM yang saat ini lagi dalam masa ekspansi kinerja pasca pandemi,” ujarnya dikutip 12 September 2022.

Susi melanjutkan, KKPD juga dapat memfasilitasi belanja pengadaan Pemerintah melalui platform yang disediakan secara terpusat oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), antara lain Toko Daring.

“Kami juga akan mengembangkan sistem untuk memudahkan proses rekonsiliasi untuk proses pembayaran atas penggunaan dari KKPD yang diharapkan dapat mempermudah dari sisi Satuan Kerja Perangkat Daerah dan BPD dalam melakukan monitoring dan kontrol terhadap penggunaan uang persediaan (UP) untuk kebutuhan belanja operasional dan perjalanan dinas. Sistem rekonsiliasi dan monitoring tersebut tentunya juga dapat mempermudah dan mempercepat proses pembuatan laporan pertanggungjawaban penggunaan UP dari Satker yang selanjutnya akan dilakukan proses pembayaran terhadap BPD,” pungkasnya.

Baca juga: Tingkatkan Kenyamanan Transaksi, BNI Perkuat Akusisi Digital Client

Dalam kesempatan tersebut, Dirut Bank Sumut Rahmat Fadillah Pohan menyampaikan, tindaklanjut kerjasama antara Bank Sumut dan BNI ini akan semakin meningkatkan inovasi dan layanan Bank Sumut pada masa sekarang ini.

“Bagi setiap perusahaan penting untuk melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak agar dapat memberikan value dan kemajuan. Bagi Bank Sumut, kolaborasi dengan berbagai pihak dapat meningkatkan layanan terutama teknologi dan akses jaringan untuk peningkatan value produk Bank Sumut,” jelas Rahmat. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Transaksi Cashless Bank Mega Syariah Naik Selama Libur Akhir Tahun 2024

Jakarta – Bank Mega Syariah mencatatkan peningkatan transaksi cashless selama periode liburan akhir tahun 2024. Peningkatan ini terlihat… Read More

6 hours ago

Dorong Investasi Asing, Bank Mandiri Promosikan Sektor IT ke Investor Hongkong

Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat daya saing Indonesia dengan mendorong investasi langsung (direct investment)… Read More

8 hours ago

Hapus Kredit Macet UMKM Dikhawatirkan Moral Hazard, Begini Kata Menko Airlangga

Jakarta – Pemerintah mulai mengeksekusi kebijakan penghapusan tagih piutang bagi nasabah UMKM. Kebijakan ini diatur dalam Peraturan… Read More

9 hours ago

Pagar Laut di Tangerang Persulit Nelayan Cari Ikan, DPR: Usut Pihak Bertanggung Jawab!

Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Riyono, menyoroti polemik mengenai pagar laut yang terbuat… Read More

10 hours ago

Usia Muda Terbelenggu Utang, Rata-rata Pinjamannya Tembus Rp9 Juta

Jakarta – Kemudahan berutang secara daring rupanya membuat kelompok generasi milenial terjerat belenggu hutang. Rerata pinjamannya… Read More

10 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Ditutup Meningkat ke Level 7.114

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini, Jumat, 10 Januari 2025, ditutup… Read More

11 hours ago