Jakarta – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. atau Bank Jatim sepakat untuk bersinergi dan berkolaborasi guna mendukung penguatan ekonomi digital di Jawa Timur.
Seremonial Penandatanganan Nota Kesepahaman dilakukan antara Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati dan Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman dan disaksikan langsung oleh Komisaris Utama Bank Jatim Suprajarto di Ballroom Grha BNI Sudirman, Jakarta, Rabu (30/11).
Ruang lingkup kerjasama antara BNI dan Bank Jatim ini meliputi kerjasama penggunaan channel maupun layanan seperti Sharing Biller, Co-branding Tapcash dan ATM serta layanan lain yang dapat dioptimalkan untuk peningkatan kualitas layanan pada nasabah.
Sinergi dan Kolaborasi ini merupakan sebuah konsep ekonomi menuju kesejahteraan masyarakat Jawa Timur. Diharapkan Jawa Timur mampu mengoptimalkan sektor Pariwisata, Pertanian, Kelautan dan perikanan, Industri, Usaha Mikro kecil dan koperasi, Ekonomi Kreatif Digital.
Dengan semangat ini, perekonomian Jawa Timur akan ditata ulang guna menyeimbangkan struktur dan fundamental perekonomian. Jawa Timur diharapkan dapat kembali pada keorisinilan dan keunggulan sumber daya lokal meliputi Alam, Manusia, dan Kebudayaan.
Adi Sulistyowati yang akrab disapa Susi mengungkapkan, Jawa Timur merupakan daerah yang sangat strategis, terutama dalam upaya untuk meningkatkan tren pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dengan basis digital.
BNI sebagai bank milik negara tentunya sangat mendukung upaya yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Bank Jatim, dan mengapresiasi kesempatan untuk berkolaborasi untuk percepatan dan perluasan digitalisasi serta elektronifikasi layanan daerah di seluruh Indonesia termasuk wilayah Jawa Timur dan sekitarnya.
“Kolaborasi antara BNI dan Bank Jatim, merupakan bagian dari Solusi Terintegrasi Smart City yang dimiliki BNI. Ke depannya, kolaborasi ini dapat dikembangkan lebih lanjut dengan Pemprov Jawa Timur untuk memberikan Solusi Smart City dengan cakupan yang lebih luas,” sebutnya.
Busrul Iman menyampaikan pertumbuhan ekonomi di daerah Jawa Timur tergolong cukup progresif sehingga banyak potensi yang perlu dioptimalkan.
Oleh karena itu, Bank Jatim berupaya untuk terus meningkatkan kemampuan operasional dan jangkauan Bisnis.
“Memang tidak mungkin tidak semua potensi ekonomi ini dipenuhi sendiri. Kami pun juga berkomitmen untuk selalu mengedepankan kobaorasi dan sinergi sehingga dapat tumbuh bersama dalam membangun ekonomi Jawa Timur,” katanya. (*)
Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More