Jakarta–PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) membukukan laba bersih Rp9,1 triliun sepanjang 2015, turun 15,9% dibanding periode yang sama tahun 2014.
Angka itu merupakan angka laba setelah pencadangan. Sebelum pencadangan, laba BNI tercatat Rp18,7 triliun tumbuh 10,4% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Pada tahun 2015 BNI melakukan pencadangan Rp7,3 triliun atau naik 101,4%.
Pencapaian laba itu didorong oleh pendapatan bunga bersih (net interest income) yang tumbuh 12,3% menjadi Rp25,6 triliun. Sementara fee based income tumbuh Rp6,9 triliun menjadi Rp7,3 triliun. Pendapatan fee based berasal dari berbagai segmen bisnis seperti pembayaran transaksi ATM yang tumbuh 45,5%, trade finance 44,4% dan bancassurance tumbuh 37,7%.
Direktur Utama BNI Achmad Baiquni mengatakan BNI sepanjang 2015 berhasil menggalang dana murah dan melakukan efisiensi biaya dana sehingga berhasil menjaga pendapatan bunga bersih (net interest margin) pada level 6,4%.
“Peningkatan laba sebelum pencadangan itu mencerminkan bisnis BNI tetap tumbuh dengan solid. Upaya penguatan bisnis BNI akan terus dilakukan agar strategis bisnis jangka panjang dapat berjalan optimal dan berkelanjutan,” kata Baiquni dalam konferensi pers di Jakarta, Senin 25 Januari 2015. (*) Ria Martati
Jakarta - Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Irfan Setiaputra menanggapi rumor mengenai pergantian… Read More
Jakarta – Rupiah diprediksi masih akan mengalami pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS), akibat peningkatan data inflasi… Read More
Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (14/11), Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta - Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Kamis, 14 November… Read More
Jakarta – Pilarmas Investindo Sekuritas melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal hari ini… Read More
Jakarta - Presiden Direktur Zurich Syariah, Hilman Simanjuntak, menyambut baik kebijakan pemutihan utang bagi petani… Read More