Perbankan

BNI Cetak Laba Rp11,87 Triliun per Juli 2025

Jakarta – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI (BBNI) mencatat laba bersih tahun berjalan secara bank only hingga Juli 2025 sebesar Rp11,87 triliun. Angka ini terkoreksi 5,17 persen secara tahunan (year-on-year/YoY) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp12,51 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, kinerja intermediasi perseroan tetap tumbuh. Total kredit yang disalurkan per Juli 2025 tercatat Rp763,65 triliun, tumbuh 6,26 persen YoY dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp718,66 triliun.

Adapun pertumbuhan kredit turut mendorong pendapatan bunga BNI menjadi Rp38,38 triliun, meningkat 3,59 persen YoY dibandingkan Juli 2024 yang sebesar Rp37,05 triliun.

Namun, beban bunga juga naik 8,83 persen menjadi Rp16,19 triliun, dari sebelumnya Rp14,87 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Baca juga: Pemenang Rejeki wondr BNI Tahap Pertama Diumumkan, Ini Daftar Hadiahnya

Dengan demikian, BBNI mengantongi pendapatan bunga bersih sebesar Rp22,19 triliun, atau meningkat tipis 0,08 persen dibandingkan Juli 2024 yang sebesar Rp22,17 triliun.

DPK Naik Hampir 20 Persen

Kemudian dari sisi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), BBNI berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp880,66 triliun hingga Juli 2025. Komposisinya terdiri atas giro Rp358,42 triliun, tabungan Rp267,29 triliun, dan deposito Rp254,95 triliun.

Angka DPK tersebut meningkat sebesar 19,41 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp737,50 triliun.

Baca juga: BNI Tutup Sementara Kantor Cabang Pembantu Imbas Demo, Ini Daftarnya

Sementara itu, total aset BNI hingga Juli 2025 tercatat sebesar Rp1.167,31 triliun, naik 14,41 persen YoY dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1.020,25 triliun. (*)

Editor: Yulian Saputra

Irawati

Recent Posts

Unilever Bakal Tebar Dividen Interim Rp3,30 Triliun, Catat Tanggalnya!

Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More

4 mins ago

Hadapi Disrupsi Global, Dua Isu Ini Menjadi Sorotan dalam IFAC Connect Asia Pacific 2025

Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More

44 mins ago

BAKN DPR Minta Aturan Larangan KUR bagi ASN Ditinjau Ulang, Ini Alasannya

Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More

1 hour ago

IHSG Sesi I Ditutup Menguat ke 8.655 dan Cetak ATH Baru, Ini Pendorongnya

Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More

2 hours ago

Konsumsi Produk Halal 2026 Diproyeksi Tumbuh 5,88 Persen Jadi USD259,8 Miliar

Poin Penting Konsumsi rumah tangga menguat jelang akhir 2025, didorong kenaikan penjualan ritel dan IKK… Read More

3 hours ago

Menteri Ara Siapkan Ratusan Rumah RISHA untuk Korban Banjir Bandang Sumatra, Ini Detailnya

Poin Penting Kementerian PKP tengah memetakan kebutuhan hunian bagi korban banjir bandang di Sumatra melalui… Read More

4 hours ago