Jakarta – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI) menjalankan peran penting dalam menyukseskan Program Prakerja. Salah satunya menjaga kelancaran pencairan dana insentip serta membantu tercetaknya para alumni Program Prakerja unggulan.
Berdasarkan data Project Management Office Kartu Prakerja, program bantuan pemerintah ini berjalan sangat baik sejak implementasi awalnya di 2020. Alokasi anggaran pemerintah selalu terserap optimal untuk membantu para pekerja yang terdampak kesulitan ekonomi di masa pandemi.
Adapun, realisasi pembayaran melalui BNI pada tahun 2020 tercatat mencapai Rp2,42 triliun, dan dilanjutkan pada tahun berikutnya (2021) dengan realisasi Rp967 miliar. Pada 2022, realisasi pembayaran dana Kartu Prakerja per Mei 2022 mencapai Rp35 miliar.
Sejauh ini, BNI pun telah mampu mendapat tambahan akun tabungan baru 884.911 dengan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) Rp250 miliar. Aktivasi BNI mobile banking pun mampu mencapai 230.273 pengguna baru.
Tak cukup di situ, sebagai agen pembangunan, BNI pun berhasil mengoptimalkan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) dengan total mencapai 809 debitur dengan baki kredit mencapai Rp 93 miliar.
“Kami harap BNI dapat terus mendukung para penerima manfaat ini, tidak hanya untuk keluar dari kesulitannya tetapi juga ke level yang lebih baik dengan peluang karier serta peluang usaha lebih luas,” jelas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Cipta Kerja Airlangga Hartarto pada keterangannya, 17 Juni 2022.
Sementara itu, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menyampaikan, apresiasi kepada pemerintah yang menugaskan BNI sebagai mitra strategis dalam membantu para pekerja dalam melewati masa sulit di dua tahun terakhir.
Kendati demikian, menurutnya, BNI justru menemukan banyak potensi pengembangan dari sisi ritel sekaligus segmen produktif yang berkualitas dari para penerima manfaat program Kartu Prakerja.
Dari sisi ritel, BNI pun mendapat banyak nasabah milenial yang saat ini menemukan pekerjaan yang lebih baik sehingga menjadi target market kami dalam pengembangan bisnis dana kelolaan maupun penyaluran kredit konsumer. Dari sisi pembiayaan produktif, BNI juga menemukan banyak pelaku usaha potensial baru yang dapat menjadi sumber penyaluran kredit UMKM.
“Kami mengucapkan selamat kepada pemerintah karena program yang dilaksanakan berjalan dengan sangat sukses. Memang ini adalah program untuk bantuan. Namun, kami justru menemukan program ini sebagai pembuka jalan untuk mencetak banyak peluang bisnis baru Bersama para alumni Kartu Prakerja,” kata Royke.
Ia melanjutkan, BNI ditunjuk sebagai satu-satunya pelaksana pengelolaan rekening pemerintah Dana Kartu Prakerja dan sebagai salah satu mitra pembayaran dana insentif Program Kartu Prakerja bersama mitra e-wallet.
Selain menyediakan layanan cash management kepada manajemen pelaksana program kartu prakerja, BNI turut memberikan berbagai solusi digital kepada seluruh stakeholder yang terlibat dalam program kartu prakerja, baik kepada penerima program, alumni program, mitra digital platform, dan mitra pembayaran/e-wallet.
“BNI pun terus berupaya memberikan berbagai inovasi dan kemudahan dalam rangka pengelolaan penyaluran insentif sehingga pelaksanaan Program Kartu Prakerja dapat berjalan lebih cepat, transparan, dan auditable,” katanya. (*)
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pengeluaran riil rata-rata per kapita masyarakat Indonesia sebesar Rp12,34 juta… Read More
Jakarta - Bank DBS Indonesia mencatatkan penurunan laba di September 2024 (triwulan III 2024). Laba… Read More
Jakarta - Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 15 November 2024,… Read More
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, 15 November 2024, masih ditutup… Read More
Jakarta - PT Prudential Life Assurance atau Prudential Indonesia mencatat kinerja positif sepanjang kuartal III-2024.… Read More
Jakarta - Di era digital, keinginan untuk mencapai kebebasan finansial pada usia muda semakin kuat,… Read More