Jakarta – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) memberikan apresiasi bagi para nasabah perusahaan dan institusi yang telah loyal menggunakan layanan Transactional Banking BNI. Apresiasi tersebut berupa awards kepada nasabah dengan kategori Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Anak Perusahaan, Korporat, serta Kategori Pemerintahan, serta nasabah yang bergelut dibidang Pendidikan.
Penganugerahan tersebut diselenggarakan di JW Marriott Hotel, Jakarta, Rabu (8/5), yang dihadiri Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Adi Sulistyowati dan Direktur Teknologi Informasi dan Operasi BNI Dadang Setiabudi. Serta turut mengundang Direktur Keuangan dan General Manager Treasury dari 100 Nasabah Korporasi dan 50 Nasabah potensial dari BUMN, Perusahaan Minyak dan Gas Bumi, Telekomunikasi, serta sektor unggulan lainnya.
Adi Sulistyowati menuturkan, pelayanan Transactional Banking BNI tumbuh secara signifikan dari tahun ke tahun. Tak hanya itu, BNI fokus membangun bisnis ini sebagai sumber pengendapan dana murah dari giro operasional nasabah dan pendapatan berbasis komisi (fee based income/ FBI) dari transaksi.
“Melalui cash management BNI terus berupaya meningkatkan bisnis dengan nasabah Kementerian, Institusi, BUMN dan Korporasi, beserta komunitas atau supply chain dari para nasabah tersebut. Untuk itu, BNI menyediakan solusi digital yang unggul dan komprehensif dengan terus mempelajari kebutuhan dan proses bisnis nasabah. Solusi dalam platform digital semakin dibutuhkan oleh nasabah dalam menghadapi tantangan dunia bisnis yang semakin efisien,” jelas Adi Sulistyowati melalui keterangan persnya di Jakarta, Rabu 9 Mei 2018.
Baca juga: Tingkatkan Keamanan Transaksi, BNI Terapkan 3D Secure
Tercatat, secara year-on-year (YOY) Giro BNI berhasil tumbuh sebesar 22% dari Rp 119,8 triliun pada tahun 2016 menjadi Rp 140,3 triliun pada tahun 2017. Sementara itu volume transaksi Cash Management nasabah perusahaan dan institusi mencapai Rp 2,137 triliun melalui 78,4 juta transaksi sepanjang tahun 2017. Transaksi ini menghasilkan pendapatan berbasis komisi sebesar Rp 665 miliar yang bersumber dari layanan cash management, garansi bank, dan supply chain financing.
Kualitas layanan kepada nasabah juga menjadi faktor penting dalam pengembangan bisnis BNI. BNI terus mengembangkan sumber daya manusia di dalamnya untuk menjaga proses transaksi serta menjadi jembatan komunikasi yang baik untuk mendukung aktivitas keuangan nasabah.
Berbagai solusi transaksional telah disiapkan BNI untuk membantu operasional nasabah, BNI juga memiliki solusi penerimaan Pajak dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang unggul dan dengan reputasi yang telah dikenal sangat baik oleh para nasabah. BNI juga memiliki berbagai solusi penyaluran Pembayaran Belanja Negara, di antaranya Sistem Perbendaharaan & Anggaran Negara (SPAN) dan Bantuan Sosial. BNI juga berperan dalam membantu Pemerintah Pusat dan Daerah dalam membangun pemerintahan yang efisien dan transparan melalui berbagai layanan, seperti Pelayanan Imigrasi, Fidusia, hingga Smart PEMDA.
Saat ini, BNI juga telah memiliki beberapa solusi ekosistem industri yang dapat dikustomisasi sesuai dengan bisnis model dan kebutuhan nasabah. Solusi tersebut diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi nasabah, di antaranya BNI Smart Logistic untuk memfasilitasi kebutuhan jasa ekspor & impor, BNI Smart Tenant untuk melakukan monitoring tagihan secara realtime, dan BNI Smart Redi untuk ekosistem perdagangan dan distribusi retail.(*)
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More
Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More