Jakarta–PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI belum akan menaikkan tarif transaksi e-banking tahun ini. Meskipun dengan adanya kebijakan suku bunga rendah, BNI harus menggenjot pendapatan nonbunga yang utamanya dari pendapatan berbasis komisi (fee based income) salah satunya melalui e-banking.
Executive Vice President E-Banking BNI Imam Subowo mengatakan, untuk menggenjot fee based income BNI memilih lebih giat mengajak nasabah untuk bertransaksi daripada menaikkan tarif transaksi.
“Kita belum punya rencana, kita ajak masyarakat untuk transaksi biar transaksi online,” kata Imam di Jakarta, Selasa, 5 April 2016.
Tahun ini, menurutnya, pertumbuhan fee based income dari e-banking ditargetkan tumbuh 20-30% dibanding tahun lalu, atau sekitar Rp1,3-Rp1,4 triliun. Total target fee based dari e-banking tersebut akan mencapai 15% dari total pendapatan.
Transaksi e-banking terbesar menurutnya, memang masih dari ATM. Namun, BNI tahun ini juga akan mengembangkan e-commerce sebagai salah satu sumber pendapatan berbasis biaya baru.
Semester kedua nanti, menurut Imam, BNI akan meluncurkan layanan baru terkait bisnis e-commerce. BNI juga akan menambah merchant e-commerce menjadi 700 merchant dari 100 yang telah ada.
“E-commerce kan ada titik merchant, itu kita tambah. Platform dengan berbagai alat, tapi bentuknya juga kita buka seluas-luasnya. Orang mau pakai kartu kredit, debit, e-money bisa, yang penting mudah. Ini kalau di istilah kami ujung-ujungnya transaksi, kita ajak masyarakat untuk transaksi online,”kata Imam. (*) Ria Martati
Editor: Paulus Yoga
Jakarta - Di era digital, keinginan untuk mencapai kebebasan finansial pada usia muda semakin kuat,… Read More
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat indeks pembangunan manusia (IPM) mencapai 75,08 atau dalam… Read More
Jakarta - PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO) hari ini mengadakan paparan publik terkait kinerja… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada triwulan III 2024 tercatat… Read More
Jakarta - Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono turun tangan mengatasi kisruh yang membelit Koperasi Produksi Susu… Read More
Serang - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) menyakini proses kelompok usaha bank… Read More