News Update

BNI Bangun Ekosistem Digital Nelayan di Kotabaru, Pulau Laut

Kotabaru — Sebagai bentuk upaya pemulihan ekonomi nasional, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) semakin giat membantu usahawan mikro kecil dan menengah untuk segera bangkit. Kali ini, BNI mewujudkannya dengan membangun ekosistem digital bagi nelayan tangkap di Kotabaru, Pulau Laut, Kalimantan Selatan.

Dalam pelaksanaannya, BNI  menggandeng mitra startup yang bergerak di bidang perikanan. Kerja sama BNI dengan mitra startup yang bergerak di bidang perikanan ini berfokus kepada pengembangan UMKM di sektor perikanan menggunakan ekosistem digital. Ekosistem yang terbentuk dapat melayani seluruh kebutuhan Nelayan atau Petambak mulai dari kebutuhan melaut, menjamin penyerapan hasil tangkapan Nelayan, hingga menghubungkan produk-produk hasil laut ke pasar ekspor.

Dengan sinergi ini, semangat memajukan UMKM di Sektor Kelautan dan Perikanan yang tidak hanya terbatas pada akses modal melalui pinjaman kredit usaha rakyat (KUR), namun juga memberikan akses layanan perbankan lain dan juga pendampingan melalui Program Kemitraan. 

Nelayan dapat mengakses pembiayaan dengan mudah dan murah, disertai pendampingan yang akan diberikan untuk meningkatkan produktivitas nelayan. Selain itu, BNI juga memberikan tambahan pelatihan keterampilan bagi Ibu-Ibu Nelayan dalam mengolah hasil laut, pelatihan pemasaran dan packaging, literasi keuangan, serta penjualan hasil tangkapan nelayan pasar ekspor melalui jaringan pasar mitra BNI. Pembangunan ekosistem di Kotabaru, Pulau Laut disertai penyaluran kredit kepada nelayan binaan. 

Untung Rahmat Basuki, Pgs Head of Region BNI Wilayah Banjarmasin menyampaikan peran BNI pada gerakan ini dimaksudkan untuk memastikan agar para nelayan mendapatkan akses pembiayaan yang murah dan mudah, serta dengan menghadirkan pembinaan. Dengan demikian nelayan didorong makin fokus meningkatkan hasil tangkapannya karena hasil tangkapan sudah pasti mendapatkan pembeli.

“Fungsi pendampingan kepada nelayan juga akan dilakukan dengan melibatkan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten setempat,” ujarnya dalam keterangan yang diterima redaksi, Sabtu (8/8/2020).

Sementara itu, secara terpisah Pemimpin Divisi Bisnis Usaha Kecil 2 BNI Bambang Setyatmojo menyatakan, kerja sama dengan mitra startup di Pulau laut tersebut merupakan perluasan atas pembangunan ekosistem nelayan kerjasama dengan mitra-mitra startup di bisang perikanan. BNI dan startup berkomitmen untuk membantu nelayan meningkatkan produktifitas tangkapan ikan, juga mendorong penyediaan mini processing unit dan market place penjualan hasil dan kebutuhan melaut, serta memberikan pendampingan pada nelayan, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan. 

“Untuk menjawab kebutuhan dan permintaan pasar UMKM (nelayan) yang selaras dengan program DigiKU dan Pemulihan Ekonomi Nasional yang digaungkan pemerintah, maka implementasi Pengembangan ekosistem digital ini juga didukung dengan penggunaan teknologi digital berbasis aplikasi dan data base yakni berupa BNI MOVE,” imbuh Bambang. 

Direktur Bisnis Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) BNI Tambok P Setyawati menambahkan bahwa, BNI akan tetap terus menyukseskan pembangunan perekonomian Indonesia dan menyalurkan pembiayaan bagi segenap nelayan guna mewujudkan masyarakat Indonesia yang sejahtera. “Hal ini sejalan dengan program pemerintah dibidang perikanan khususnya dalam hal perluasan pasar laut Indonesia maupun leveling produk-produk UMKM sektor kelautan dan perikanan,” ujarnya.

Pada kesempatan ini juga dilaksanakan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada nelayan, KUR tersebut menambah portofolio penyaluran KUR BNI tahun 2020, dimana hingga 31 Juli 2020 KUR yang disalurkan BNI mencapai Rp9,76 triliun yang menyentuh 257.616 penerima KUR di seluruh Indonesia. (*)

Paulus Yoga

Recent Posts

Konsumsi Meningkat, Rata-Rata Orang Indonesia Habiskan Rp12,3 Juta di 2024

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pengeluaran riil rata-rata per kapita masyarakat Indonesia sebesar Rp12,34 juta… Read More

1 hour ago

Laba Bank DBS Indonesia Turun 11,49 Persen jadi Rp1,29 Triliun di Triwulan III 2024

Jakarta - Bank DBS Indonesia mencatatkan penurunan laba di September 2024 (triwulan III 2024). Laba… Read More

2 hours ago

Resmi Diberhentikan dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Saya Terima dengan Profesional

Jakarta - Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 15 November 2024,… Read More

3 hours ago

IHSG Ditutup Bertahan di Zona Merah 0,74 Persen ke Level 7.161

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, 15 November 2024, masih ditutup… Read More

3 hours ago

Naik 4 Persen, Prudential Indonesia Bayar Klaim Rp13,6 Triliun per Kuartal III-2024

Jakarta - PT Prudential Life Assurance atau Prudential Indonesia mencatat kinerja positif sepanjang kuartal III-2024.… Read More

4 hours ago

Kebebasan Finansial di Usia Muda: Tantangan dan Strategi bagi Gen-Z

Jakarta - Di era digital, keinginan untuk mencapai kebebasan finansial pada usia muda semakin kuat,… Read More

4 hours ago