Manajemen BNI; Rilis NCD. (Foto: Paulus Yoga)
Jakarta–PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) akan menerbitkan negotiable certificate of deposit (NCD) sebesar Rp4 triliun dengan tenor tiga tahun.
Direktur Keuangan BNI Rico Rizal Budidarmo mengatakan tahun ini rencananya BNI akan menerbitkan dua surat utang yaitu NCD dan obligasi dengan total senilai Rp8 triliun.
Untuk NCD, Perseroan tinggal menunggu persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sedangkan untuk penerbitan obligasi sekira Rp4 triliun, masih menunggu respon pasar terhadap penerbitan NCD pada kuartal pertama.
“Mungkin untuk obligasi gak sampai semester dua, tapi kita lihat dulu respons terhadap NCD, nanti bunganya bagaimana,” kata Rico usai paparan kinerja di Gedung BNI, Jakarta, Senin 25 Januari 2016.
Rico mengatakan, pendanaan tersebut untuk menyokong penyaluran kredit tahun ini yang ditargetkan tumbuh 16%-18%. Meski begitu, sebagian besar fungsi intermediasi masih akan disokong dari Dana Pihak Ketiga (DPK). Tahun lalu, BNI berhasil menjaring DPK sebesar Rp 370,4 triliun tumbuh 18% dibanding tahun 2014 dengan komposisi dana murah 61,1%. (*) Ria Martati
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More