Jakarta – BNI Asset Management (BNI-AM) meberi penghargaan ke Bibit.id sebagai salah satu Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) Fintech yang telah bekerjasama dengan BNI-AM hingga mampu menembus jumlah investor lebih dari 15.000 Investor baru dalam waktu 4 bulan sejak dimulainya kerjasama.
BNI-AM bersama dengan BIBIT sebagai Pelaku Jasa Usaha Keuangan yang terdaftar di OJK memiliki komitmen bersama untuk mendukung upaya regulator OJK dalam meningkatkan inklusi keuangan bidang
pasar modal di seluruh wilayah Indonesia.
Mengingat secara geografis Indonesia merupakan negara yang luas berupa kepulauan, sehingga pemasaran Reksa Dana melalui online merupakan salah satu strategi yang paling mudah & efisien untuk meningkatkan inklusi keuangan di Pasar Modal secara cepat.
“Kami sebagai Manajer Investasi ingin memberikan apresiasi kepada BIBIT selaku APERD Fintech yang telah bekerjasama dengan BNI-AM dalam waktu kurun 4 bulan sejak dimulainya kerjasama (Juli – Oktober
2019), telah mampu menarik lebih dari 15.000 account Investor ritel baru,” kata Presiden Direktur BNI Asset Management, Reita Farianti, di Jakarta, Rabu, 13 November 2019.
Reita menjelaskan, apresiasi yang diberikan pihaknya kepada BIBIT adalah predikat
sebagai “The Most Outstanding Growth APERD”.
Saat ini BNI-AM telah memiliki kerjasama dengan beberapa Agen Penjual Reksa Dana (APERD) dengan Total Dana Kelolaan Investor Ritel mencapai kurang lebih Rp3 Triliun s/d 31 Oktober 2019.
Dari sisi jumlah investor atau Number Of Account (NOA), APERD fintech menguasai porsi terbesar yaitu 65%. Cara investasi melalui aplikasi sangat mudah karena dibantu dengan fitur robo advisor dimana calon investor dapat berinvestasi secara optimal sesuai profil risiko masing-masing investor.
“Kami sangat antusias bisa bekerja sama dengan BIBIT, karena menarik melihat aplikasi Bibit menggunakan Robo advisor. Para calon Investor dengan cepat dan mudah dapat belajar dan mulai berinvestasi di aplikasi bibit tanpa ribet, sehingga cocok untuk segmen profesional muda dan millenials,” terangnya.
Sekedar informasi, BNI-AM sebagai bagian dari BNI Group, merupakan salah satu pelopor bisnis Manajer Investasi di Indonesia yang masuk ke dalam 10 besar League Table Manajer Investasi.
BNI-AM kini menempati posisi ke 7 dari 10 besar MI, dengan total AUM Rp22 triliun hingga 31 Oktober 2019.
Model bisnis yang dikembangkan BNI-AM adalah melalui penjualan langsung kepada investor institusi (87%) dan penjualan secara ritel (13%) melalui channel distribution seperti Bank, Perusahaan Sekuritas dan perusahaan Fintech. (*)
Jakarta – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2024 tercatat sebesar 4,95 persen, sedikit melambat dibandingkan kuartal… Read More
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan biaya pendidikan yang signifikan setiap tahun, dengan… Read More
Jakarta - Koordinator Aliansi Masyarakat Tekstil Indonesia (AMTI) Agus Riyanto mengapresiasi langkah cepat Presiden Prabowo… Read More
Jakarta - Kandidat Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris dan Donald Trump, saat ini tengah bersaing… Read More
Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah menggodok Peraturan Pemerintah (PP) perihal hapus tagih… Read More
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan rata-rata upah buruh di Indonesia per Agustus 2024… Read More