Dengan mematok bunga single digit, yaitu 9,95%, perseroan optimis pertumbuhannya positif. Di tahun depan, dia menargetkan bisa bertumbuh mencapai 25%.
Sejauh ini outstanding kredit digital BNI sendiri cukup positif, yakni mencapai Rp4,3 triliun sejak diluncurkan pada April lalu. “Saat itu kita launch dengan dua platform yakni e-lo mobile dan e-form,” jelas dia. (Baca juga: BNI Permudah Pengajuan KUR dan BNI Wirausaha)
Hingga 11 November 2016, BBNI telah menerima aplikasi permohonan layanan pembiayaan digital sebanyak 10.671 aplikasi.
Ia merinci, untuk nasabah yang memilih format e-lo mobile sebanyak 9.694 aplikasi dan sebanyak 8.683 aplikasi di setujui penyaluran kreditnya. Sedangkan nasabah yang memiliki format e–form sebanyak 982 aplikasi.
Sejauh ini, untuk kredit digital BNI fokus ke sektor pertanian terlebih dahulu. Baru setelah itu, sektor perikanan, industri pengolahan, perdagangan, dan jasa. (*) Dwitya Putra
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More