BNI Asset Management (BNI AM) berkolaborasi dengan PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) menggelar acara BNI-AM Goes to Office, di Jakarta, Rabu, 22 Januari 2025. (Foto: Khoriifa)
Jakarta – BNI Asset Management (BNI AM) berkolaborasi dengan PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) menggelar acara BNI-AM Goes to Office, di Jakarta, Rabu, 22 Januari 2025. Acara ini dihadiri oleh perwakilan mitra kerja penjualan APERD (Agen Penjual Efek Reksa Dana).
BNI AM berharap melalui program ini, masyarakat dapat semakin sadar akan pentingnya layanan digitalisasi, yang pada akhirnya dapat mendorong minat untuk berinvestasi di produk BNI Asset Management melalui berbagai aplikasi yang diterbitkan perusahaan sekuritas maupun fintech.
Baca juga: BNI AM dan Mandiri Sekuritas Ajak Karyawan Toyota Astra Finance Investasi Reksa Dana
Program ini sejalan dengan Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (Gencarkan) yang digagas oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Gerakan tersebut bertujuan meningkatkan literasi keuangan masyarakat, khususnya untuk mendorong investasi di pasar modal, termasuk investasi Reksa Dana lintas generasi.
Dalam kegiatan ini, Head of Economic Research Division/Chief Economist PEFINDO, Suhindarto, menjelaskan beberapa indeks yang dikelola oleh PEFINDO. Salah satunya adalah PEFINDO Investment Grade Index atau indeks PEFINDO i-Grade. Indeks ini terdiri dari 30 emiten Bursa Efek Indonesia yang telah menerbitkan surat utang melalui penawaran umum dan memiliki peringkat investment grade dari PEFINDO.
“Diluncurkan sejak 21 Desember 2017, PEFINDO i-Grade merupakan indeks berbasis peringkat yang pertama diluncurkan oleh PEFINDO,” ujar Suhindarto dalam acara tersebut.
Baca juga: Pefindo Pacu Inovasi Layanan Jasa Keuangan Lewat Laporan Kredit
Selain itu, ia juga memaparkan mengenai indeks IDX-PEFINDO Prime Bank, yang terdiri dari 10 saham perbankan yang menjadi penggerak utama sektor perbankan di Indonesia. “Konstituen memiliki peringkat investment grade (idBBB – hingga idAAA) dari PEFINDO serta dikembangkan melalui sinergi dan dukungan kredibilitas PEFINDO bersama BEI,” imbuhnya.
Suhindarto juga memaparkan data performa kinerja PEFINDO i-Grade sejak awal periode pada 28 Desember 2012 (backtesting) hingga 31 Desember 2024.
“Kinerja jangka panjang i-Grade terbukti mengungguli indeks saham acuan lain termasuk LQ45 dan IDX30. Di sisi lain, kinerja IDX-PEFINDO Prime Bank secara konsisten masih tetap unggul dibandingkan dengan indeks saham acuan di sektor keuangan, termasuk terhadap indeks Infobank15 (31 Desember 2024),” pungkas Suhindarto. (*)
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More