Perbankan

BNC Targetkan Kredit Tumbuh 15 Persen di 2025, Ini Strateginya

Jakarta – Pada tahun lalu, PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) berhasil turnaround, mengubah rugi bersih menjadi laba bersih. Memasuki 2025, BNC optimistis mampu melanjutkan kinerja positif tahun lalu.

Aditya Windarwo, Direktur Bisnis BNC percaya bahwa 2024 lalu, pihaknya sudah berada jalur bisnis yang tepat. Tahun ini, BNC akan melanjutkan dan memperkuat apa yang mereka sudah lakukan di tahun lalu.

“Perluasan segmen, kemudian juga perbaikan quality daripada portfolio lending, kemudian cost of fund yang lebih terkendali, dan juga use case-use case baru yang akan dinikmati oleh nasabah-nasabah kami,” ungkap Adit dalam sesi group interview pada Selasa, 11 Februari 2025.

Target Kredit 2025

Lebih lanjut, BNC menargetkan pertumbuhan kredit di kisaran 12-15 persen di 2025. Setelah melewati tahun politik, Adit mengaku kalau tahun ini, pihaknya akan mencoba memantau arah kebijakan pemerintah.

“Kami mau melihat terkait dengan kebijakan-kebijakan regulator. Jadi, realistically kita melihat mungkin pertumbuhan (kredit) 12-15 persen, conservatively,” papar Adit.

Baca juga: Berhasil Turnaround di 2024, BNC Beberkan Kuncinya

Angka pertumbuhan tersebut akan terus ditinjau sembari memperbaiki ‘anatomi’ kualitas pinjaman. Adit menegaskan, BNC tidak ingin sembarangan menyalurkan kredit. Pihaknya akan mengutamakan prinsip kehati-hatian dalam memberi pinjaman.

Adit mengaku, pihaknya tak sepenuhnya akan menyalurkan kredit ke sektor produktif. BNC ingin memastikan, kalau pihaknya bisa terlebih dahulu memantau keadaan pasar dan memitigasi risiko, guna menghindari hal yang tidak diinginkan seperti fraud.

Tahun ini, BNC akan memperluas pasar dalam mendorong kinerja kredit. Adit menjelaskan, jika sebelumnya fokus kepada kredit konsumer, kali ini BNC mencoba melakukan diversifikasi portofolio, misalnya ke sektor komersial, meskipun kredit konsumer masih akan menjadi tulang punggung.

“Kami memang ada satu fokus, yaitu pertumbuhan kredit di multiple segment pada tahun ini. Jadi kami nggak hanya fokus di consumer, tapi juga kita mau melihat diversifikasi. Kan udah mulai (memberikan kredit) komersial dari tahun lalu dan tahun sebelumnya,” ujarnya.

Baca juga: Likuiditas jadi Tantangan, Bank Mandiri Dorong Pertumbuhan Kredit Lewat Cara Ini

Terakhir, BNC juga akan memanfaatkan channeling melalui financial technology peer to peer (fintech P2p lending) untuk menyalurkan kredit lebih jauh. Lagi-lagi, Adit memastikan untuk melakukan channeling kepada fintech yang sesuai dengan ekosistem BNC dan tidak jor-joran mendanai sektor yang belum dikuasai.

Sebagai informasi, per November 2024, kredit BNC terkontraksi 19,28 persen secara year on year (yoy) dari Rp10,50 triliun menjadi Rp8,48 triliun, dengan non-performing loan (NPL) gross di angka 3,70 persen. (*) Mohammad Adrianto Sukarso

Galih Pratama

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

11 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

11 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

12 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

13 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

13 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

16 hours ago