Perbankan

BNC Right Issue 1,31 Miliar Saham, Akulaku Jadi Standby Buyer

Jakarta – PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) mengumumkan siap menggelar aksi korporasi Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) VII atau right issue.

Setelah mendapatkan Pernyataan Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Jumat, 28 Juni 2024, BNC akan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 1,31 miliar saham dengan harga pelaksanaan Rp300 per saham. Aksi korporasi ini diharapkan bisa menghimpun dana segar Rp393,5 miliar.

Setiap pemegang saham yang memiliki 700 juta lembar saham lama yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham (DPS) pada 10 Juli 2024 pukul 16.00 WIB mempunyai 76.267.192 HMETD. Di mana setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru.

Baca juga: Begini Strategi Bank Neo Commerce Genjot Kinerja Bisnis di 2024

Sementara, dana dari right issue akan dialokasikan untuk memperkuat struktur permodalan dan pertumbuhan yang berkelanjutan.

“Kami merasa aksi korporasi right issue ini akan berdampak strategis untuk Perseroan dalam mendukung peningkatan kinerja yang lebih optimal,” ujar Pejabat Sementara (Pjs) Direktur Utama, PT Bank Neo Commerce Tbk, Aditya Windarwo dikutip 4 Juli 2024.

Pada right issue ini, kata Aditya, PT Akulaku Silvrr Indonesia selaku Pemegang Saham Pengendali Perseroan memberikan komitmen menjadi standby buyer. Artinya, PT Akulaku Silvrr Indonesia akan melaksanakan seluruh haknya dan membeli seluruh sisa saham baru yang tidak diambil bagian oleh pemegang saham lain secara tunai di atas harga pasar saat ini.

“Ini menunjukkan komitmen PT Akulaku Silvrr Indonesia untuk mendukung Bank Neo Commerce khususnya dalam meningkatkan pelayanannya kepada seluruh nasabah dan mewujudkan cita-cita inklusi keuangan di Tanah Air,” jelasnya.

Baca juga: Superbank Dapat Suntikan Modal dari Grab, Singtel dan KakaoBank, Segini Nilainya

Adapun tanggal pencatatan saham (recording date) pada 10 Juli 2024. Sedangkan periode pelaksanaan dan perdagangan HMETD yang berlangsung pada 12-18 Juli 2024.

Kemudian, akhir pembayaran pemesanan tambahan di 22 Juli 2024, dengan tanggal penjatahan pada 23 Juli 2024 dan tanggal pengembalian uang pemesanan pada 24 Juli 2024. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

BEI Catat 5 Saham Berikut Jadi Pemberat IHSG Pekan Ini

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan mengalami penurunan sebesar sebesar 2,61 persen… Read More

42 mins ago

Bos OJK: Konsep IKN Financial Center Berbeda dengan Aktivitas Keuangan Lain

Balikpapan - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar membeberkan konsep pembangunan IKN Financial Center (pusat keuangan)… Read More

3 hours ago

Ikonik! Bank Mandiri Groundbreaking Gedung Mandiri Financial Center di Kawasan PIK 2

Banten - Bank Mandiri kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dengan melangsungkan groundbreaking… Read More

3 hours ago

Apa Kabar Anti Scam Center? Ini Jawaban OJK

Balikpapan – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkap alasan ‘molornya’ peluncuran Anti Scam Center (ASC) sebagai… Read More

4 hours ago

Awal Oktober 2024, Aliran Modal Asing Rp570 Miliar Masuk RI

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di awal pekan Oktober 2024, aliran modal asing masuk atau capital… Read More

4 hours ago

Di Tengah Isu Divestasi ANZ-Gunawan, Begini Laju Saham Panin Bank

Jakarta - Pemegang saham substansial PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) atau Bank Panin, yakni… Read More

5 hours ago