Categories: Ekonomi dan Bisnis

BKPM: Sudah 9 Perusahaan Manfaatkan Izin Investasi 3 Jam

Jakarta–Investor asal Tiongkok kembali memanfaatkan layanan izin investasi 3 Jam. Sepanjang minggu kemarin, terdapat dua lagi investor asal negeri Tirai Bambu tersebut yang menggunakan layanan izin 3 jam. Dengan tambahan 2 investor Tiongkok, terdapat 9 perusahaan yang sudah memanfaatkan layanan izin investasi 3 Jam.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengungkapkan, Dua investor tersebut bergerak di bidang pembangkit listrik dengan nilai investasi US$1,8 miliar (sekitar Rp24,3 triliun) dan industri peralatan rumah tangga dengan nilai Rp125 miliar. Menurutnya, dua perusahaan asal Tiongkok tersebut akan menyerap tenaga kerja 1.815 orang, dengan rincian untuk industri peralatan rumah tangga sebesar 1.500 orang dan pembangkit listrik sebesar 315 orang.

“Salah satu syarat dari layanan izin investasi 3 jam ini adalah menyerap tenaga kerja di atas 1.000 orang dan atau investasi minimal Rp 100 miliar. Kedua investor telah memenuhi persyaratan di atas. Tentunya, investor harus datang langsung ke BKPM,” ujar Franky dalam keterangannya di Jakarta, Senin, 18 Januari 2016.

Untuk investor pembangkit listrik dari Tiongkok tersebut, rencananya akan membangun pembangkit listrik di Banten dengan kapasitas 2 x 1.000 MW. “Mereka bekerjasama dengan anak perusahaan BUMN kelistrikan, sehingga perkembangannya cukup signifikan untuk mendukung rencana pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW yang merupakan program pemerintah dalam pembangunan infrastruktur listrik di tanah air,” tukas Franky.

Franky menjelaskan, pihak marketing officer BKPM untuk Tiongkok juga masih mengawal minat investasi dari negara tersebut untuk dapat didorong memanfaatkan layanan izin investasi 3 jam. BKPM mengidentifikasi adanya 13 perusahaan komponen Tiongkok berminat untuk investasi, mengikuti perusahaan otomotif dari negara tersebut yang saat ini sedang konstruksi. Selain itu, dalam kegiatan pemasaran investasi akhir pekan lalu, BKPM juga mengidentifikasi minat dari 4 perusahaan Tiongkok untuk berinvestasi di sektor energi terbarukan.

Franky berharap langkah investor Tiongkok tersebut dapat juga diikuti oleh investor-investor lainnya, terutama dari negara 10 negara prioritas yang telah ditetapkan oleh BKPM. “BKPM siap untuk memfasilitasi minat nvestasi yang muncul dari investor-investor tersebut untuk dapat segera direalisasikan melalui berbagai kemudahan pelayanan perizinan yang ditawarkan,” imbuhnya.

Dengan tambahan 2 investor Tiongkok, terdapat 9 perusahaan yang sudah memanfaatkan layanan izin investasi 3 Jam. Sembilan perusahaan tersebut terdiri dari 4 perusahaan Tiongkok dan 5 perusahaan dengan total nilai investasi dari 9 perusahaan yang masuk melalui layanan izin investasi 3 jam mencapai Rp42,27 triliun. (*) Rezkiana Nisaputra

Paulus Yoga

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

3 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

4 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

6 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

7 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

7 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

10 hours ago