Categories: Ekonomi dan Bisnis

BKPM Siap Fasilitasi BUMN Investasi ke Luar Negeri

Jakarta–Selain menarik minat investasi dari negara-negara tetangga yang tergabung di ASEAN, pemerintah juga akan memfasilitasi investasi yang dilakukan oleh Badan Usaha Milik Negara maupun swasta nasional di negara-negara ASEAN tersebut.

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sebagai instansi vocal point dalam bidang penanaman modal siap memfasilitasi perusahaan Indonesia yang menanamkan modalnya di luar negeri.

Kepala BKPM, Franky Sibarani menyampaikan, untuk kawasan ASEAN investasi perusahaan Indonesia banyak dilakukan di Vietnam. Dia memperkirakan nilai investasi Indonesia ke Vietnam mencapai sekitar US$500 juta dan secara akumulasi termasuk periode sebelum lima tahun terakhir, diperkirakan mencapai US$2 Miliar.

“Oleh karena itu, saat pertemuan bilateral dengan PM Vietnam di sela-sela mengikuti KTT ASEAN, Presiden Jokowi  menyampaikan harapannya agar investasi pengusaha Indonesia ke Vietnam meningkat dan mendapat dukungan dari pemerintah Vietnam. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk memanfaatkan peluang diberlakukannya MEA, mendorong perusahaan Indonesia, baik swasta dan BUMN untuk berkiprah di tingkat regional maupun global. Selain tetap menarik inward investment, menjadikan Indonesia sebagai basis produksi,” ujar Franky dalam keterangan resminya hari ini Senin, 23 November 2015.

Dari data yang dimiliki oleh BKPM tercatat terdapat 31 perusahaan Indonesia yang telah menanamkan modalnya di Vietnam, dengan berbagai sektor mulai semen, obat-obatan, properti, packaging, cat, makanan, industri kimia, freight forwarding, dan sektor-sektor lainnya. Salah satunya adalah investasi dari Semen Indonesia di Vietnam.  “Dari 31 perusahaan tersebut, mayoritas swastas nasional yang sudah dikenal oleh masyarakat, demikian halnya dengan PT Semen Indonesia Tbk, salah satu produsen terbesar di ASEAN,” papar Franky.

Franky, yang ikut mendampingi Presiden mengikuti KTT ASEAN 21-22 November di Kuala Lumpur, menambahkan, BKPM akan memanfaatkan kantor perwakilannya di luar negeri yang dapat membantu mempertemukan perusahaan Indonesia dengan mitranya di luar negeri. Dia mencontohkan Kantor Perwakilan BKPM di Sydney membantu memfasilitasi investasi yang dilakukan oleh Japfa Comfeed (Santori) untuk membeli peternakan Sapi di Australia sebesar US$ 35 juta. BKPM pekan lalu juga memfasilitasi penandatanganan Nota kesepahaman antara Blackmores dan PT Kalbe Farma Tbk di sela-sela kunjungan Menteri Perdagangan dan Investasi Australia di Indonesia.

“Fasilitasi juga dilakukan oleh kantor perwakilan BKPM lainnya, baik dari Singapura yang meng-cover ASEAN termasuk investasi yang dilakukan perusahaan Indonesia di Vietnam, Sydney, Jepang, Seoul, New York, London, Taipei dan Abu Dhabi,” jelasnya. (*) Ria Martati

Paulus Yoga

Recent Posts

Lawatan Perdana Prabowo, Menkomdigi Meutya Hafid: RI Siap Berperan di Kancah Global

Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto memulai lawatan kenegaraan perdana ke sejumlah negara, antara lain… Read More

16 mins ago

Usai 5 Bulan Uji Coba, Program Makan Bergizi Gratis GoTo Group Hadir di 13 Kota

Jakarta - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) mendukung program pemerintah dalam menyediakan makanan bergizi… Read More

4 hours ago

Siap-siap! Menkop Budi Arie bakal Bikin Anggota Koperasi Melonjak Drastis

Jakarta – Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi berkomitmen penuh untuk mendongkrak rasio kepesertaan masyarakat… Read More

5 hours ago

Penerimaan Pajak Capai Rp1.517,53 T, Tembus 76 Persen Target APBN per Oktober 2024

Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI mencatat penerimaan pajak hingga Oktober 2024 mencapai Rp1.517,53 triliun,… Read More

6 hours ago

Presiden Prabowo Memulai Lawatan Luar Negeri, Ini Negara-negara Tujuannya

Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto memulai kunjungan kerja luar negeri perdananya, dengan mengunjungi sejumlah negara… Read More

6 hours ago

IHSG Ditutup Bertahan di Zona Hijau ke Level 7.287

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, 8 November 2024, ditutup menguat di… Read More

6 hours ago