Categories: Ekonomi dan Bisnis

BKPM: Rencana Investasi Jepang di RI Naik 130%

Jakarta–Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengaku, Jepang menjadi sebagai salah satu negara kontributor utama investasi asing yang masuk di Indonesia. Hal tersebut ditandai dengan adanya rencana investasi yang dibukukan oleh Jepang selama tahun 2015 di Indonesia.

Berdasarkan catatan BKPM, Jepang menduduki peringkat ketiga dengan nilai rencana investasi dari Jepang mencapai Rp100,6 triliun, dibawah Tiongkok Rp277 triliun dan Singapura Rp203 triliun). Capaian rencana investasi Jepang tersebut naik 130% bila dibandingkan dengan capaian tahun 2014 yang berada diposisi Rp43,7 triliun.

Kepala BKPM Franky Sibarani mengatakan, bahwa pihaknya menaruh perhatian khusus terhadap investasi yang datang dari Jepang. Terlebih, kehadiran enam Gubernur prefektur Jepang ke Indonesia dan kunjungan menteri yang dilakukan oleh kedua negara, serta komunikasi antara kedua pemimpin negara, memiliki andil yang cukup positif untuk menciptakan suasana yang kondusif.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, bahwa meskipun secara nominal nilai rencana investasi Jepang masih dibawah Tiongkok, namun rasio rencana investasi dengan realisasi investasi dari Jepang cukup tinggi dengan posisi di level 60%.

“Rencana investasi Republik Rayat Tiongkok (RRT) memang terpaut cukup signifikan, namun rasio realisasi Jepang lebih tinggi, sehingga rencana investasi yang masuk ekspektasi untuk direalisasikan menjadi investasi jauh lebih tinggi dibandingkan dengan yang dari RRT,” ujar Franky dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, 6 Januari 2015.

Ke depan BKPM akan melakukan penyegaran dengan melakukan kocok ulang di tim marketing officer BKPM. “Jepang dan RRT termasuk negara-negara prioritas yang diharapkan dapat membantu melakukan identifikasi minat investasi baru serta mendorong investor untuk memanfaatkan layanan izin investasi 3 jam yang telah diluncurkan oleh BKPM,” tukasnya.

Selama ini, meskipun banyak investor Jepang yang telah menanyakan mengenai layanan izin investasi 3 jam, namun belum ada investor Jepang yang memanfaatkan layanan tersebut. “Ini akan terus kami dorong dan sosialisasikan sehingga investor-investor potensial termasuk dari Jepang dapat memanfaatkan layanan izin investasi cepat tersebut,” papar Franky.

Seperti diketahui, pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk mempermudah investasi. Di bidang layanan perizinan investasi, setelah melakukan layanan perizinan online dan peluncuran PTSP Pusat, juga diluncurkan layanan izin investasi 3 jam dengan 8 produk perizinan plus surat keterangan booking lahan.

Berdasarkan data yang dirilis BKPM menunjukkan, bahwa pengajuan izin prinsip periode Januari-28 Desember 2015 mencapai Rp1.886,04 Triliun, naik 45,29% dibanding pengajuan izin prinsip tahun 2014 sebesar Rp1.298,1 Triliun. Rencana investasi PMA periode 1 Januari-28 Desember 2015 sebesar Rp1.136,36 triliun atau naik 18,06% dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp962,5 triliun.

Sedangkan, rencana investasi PMDN periode 1 Januari-28 Desember 2015 sebesar Rp749,68 Triliun atau naik hingga 123,32% dibandingkan rencana investasi PMDN tahun 2014 sebesar Rp335,7 Triliun. (*) Rezkiana Nisaputra

Paulus Yoga

Recent Posts

OJK Sebut Rencana BTN Akuisisi Bank Syariah Masih Evaluasi Internal

Jakarta – Rencana aksi korporasi BTN untuk mengakuisisi bank syariah lain masih belum menemukan titik terang. Otoritas… Read More

1 hour ago

DPLK AXA Mandiri Jalin Kerja Sama Strategis

Suasana saat penandatanganan strategis antara Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT AXA Mandiri Financial Services (DPLK… Read More

2 hours ago

Ini Dia Perusahaan Jumbo yang Bakal IPO di Akhir 2024

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal kedatangan satu perusahaan dengan kategori lighthouse yang… Read More

2 hours ago

BRI Sebut KUR Tak Masuk Kriteria PP Hapus Tagih Utang UMKM, Begini Penjelasannya

Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menyatakan bahwa Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang… Read More

2 hours ago

Dua Produk Ini Topang Kinerja Zurich Topas Life di September 2024

Jakarta - Zurich Topas Life berhasil mencatat kinerja yang solid hingga September 2024, dengan kontribusi… Read More

3 hours ago

Jangan Terkecoh! Ini 5 Perbedaan Utama Judi Online vs Investasi Menurut BNI Sekuritas

Jakarta - Fenomena judi online (judol) di Indonesia kian marak, ditandai dengan lonjakan transaksi hingga… Read More

4 hours ago