Thomas optimistis, banyaknya pengusaha yang memanfaatkan Tax Amnesty tahun ini akan berdampak pada tahun depan. Investasi tetap akan tumbuh karena mereka akan kembali fokus ke hal ini.
Dia melanjutkan, investasi memang merupakan kunci dari pertumbuhan ekonomi. Namun, khusus untuk tahun ini, pertumbuhan ekonomi masih ditopang dari konsumsi dalam negeri dan belanja pemerintah. Sedangkan, investasi baru akan berdampak pada 2017 dan 2018.
“Saya kira, keberhasilan Tax Amnesty saat ini bisa mengangkat investasi pada kuartal kedua tahun depan. Sekarang, uangnya masuk dulu ke perbankan. Masih ada proses dan dokumentasi. Untuk uang dari perbankan masuk ke sektor riil, perlu waktu 6-9 bulan,” tambahnya.
(Baca juga : Dana Repatriasi Bakal Dongkrak Rasio Simpanan Bank)
Meski pertumbuhan investasi agak melambat, dia yakin bahwa investasi tahun ini bisa tumbuh sesuai target, sebesar 12-14%. Dia juga menetapkan bahwa terget pertumbuhan investasi tahun depan juga di kisaran angka yang sama. (*) Indra Haryono
Page: 1 2
Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More
Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menolak rencana pemerintah menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Jumat, 22 November 2024, ditutup… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat uang beredar (M2) tetap tumbuh. Posisi M2 pada Oktober 2024 tercatat… Read More
Jakarta - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) kembali meraih peringkat "Gold Rank" dalam ajang Asia… Read More