Berdasarkan sektor, nilai investasi yang masuk dari Eropa pada tahun 2012-2016 tersebut disumbang oleh sektor kimia dasar dan farmasi dengan porsi mencapai 26 persen, diikuti oleh sektor pertambangan 20 persen dan pergudangan dan telekomunikasi mencapai 15 persen.
Baca juga: Investasi Asing Lemah, Kredit Jadi Pendorong Ekonomi
Thomas juga menyinggung berbagai situasi ekonomi politik global turut mempengaruhi outlook investasi serta pencapaian target investasi tahun 2017. Faktor-faktor yang mempengaruhi seperti terpilihnya Donald Trump, Brexit, pemilihan umum yang terjadi di beberapa negara Eropa, impeachment di Korea Selatan, perlambatan ekonomi Tiongkok serta harga komoditas yang masih menjadi variabel yang sangat berpengaruh.
“Ada beberapa sektor prioritas yang menjadi fokus pemerintah seperti pembangunan sarana penunjang bagi pariwisata, serta infrastruktur maupun sektor industri terkait dan sektor maritim,” ucap Thomas. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More
Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menolak rencana pemerintah menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Jumat, 22 November 2024, ditutup… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat uang beredar (M2) tetap tumbuh. Posisi M2 pada Oktober 2024 tercatat… Read More
Jakarta - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) kembali meraih peringkat "Gold Rank" dalam ajang Asia… Read More