Categories: Ekonomi dan Bisnis

BKPM: Investasi di Sektor Riil Bukti Optimisme Investor

Proses konstruksi yang sedang dilakukan investor diharapkan dapat memberi pesan positif terkait dengan kondisi perekonomian Indonesia. Ria Martati

Jakarta–Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani menyatakan, proses konstruksi yang sedang dilakukan investor diharapkan dapat memberi pesan positif terkait dengan kondisi perekonomian Indonesia di tengah arus informasi terkait melambatnya kinerja ekonomi nasional.

Demikian disampaikan Franky, saat menghadiri acara peresmian mesin baru PT Bina Niaga Multiusaha, di Bekasi, Selasa, 25 Agustus 2015. Menurutnya, proses konstruksi ini dapat memberikan sinyal bahwa investor sektor riil tetap optimis dengan prospek ekonomi Indonesia di masa mendatang.

“Proses konstruksi ini membuktikan bahwa investasi di Indonesia terus menawarkan peluang, bahkan Indonesia telah menjadi basis untuk produk ekspor ke mancanegara. Hari ini, perusahaan ikut menyampaikan pesan optimisme bahwa ekonomi Indonesia akan tetap tumbuh dan iklim investasi di negeri ini tetap kondusif,” ujar Franky dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa, 25 Agustus 2015.

PT. Bina Niaga Multiusaha merupakan  rerolling stainless steel mill  pertama dan satu-satunya di Indonesia. Perusahaan memproduksi  stainless steel strip and coil  yang 70% hasil produksinya diperuntukkan ekspor ke Amerika Serikat, Inggris, negara-negara ASEAN dan Korea Selatan. Perusahaan berkontribusi sebesar USD25 juta kepada nilai ekspor nasional.

Franky memaparkan, nilai rencana investasi untuk bidang usaha industri logam dasar dan barang logam yang masuk ke BKPM sepanjang 2010-2014 mencapai Rp570 triliun. Sementara itu, nilai realisasi dalam periode yang sama baru mencapai Rp151 triliun atau 26,5% dari nilai rencana. Menurut Franky, hal tersebut menunjukkan bahwa dalam beberapa tahun mendatang, akan dibangun proyek-proyek investasi di sektor ini seiring dengan pertumbuhan kebutuhan nasional dan peluang pasar global.

“Terlebih produk  stainless steel strip and coil  sangat dibutuhkan oleh industri otomotif, elektronik, telepon genggam dan peralatan rumah sakit. Dengan demikian, selain berorientasi ekspor, kegiatan usaha perusahaan juga memberikan multiplier effect yang besar bagi pengembangan industri nasional, sekaligus menekan kebutuhan impor nasional,” ujar Franky. (*)

@ria_martati

Paulus Yoga

Recent Posts

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

3 mins ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

3 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

3 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

4 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

6 hours ago

Strategi Asuransi Tri Prakarta Perkuat Layanan bagi Nasabah

Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More

6 hours ago