Jakarta – Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI Bahlil Lahadalia optimis UU Cipta Kerja atau Omnibus Law bisa menggenjot penyerapan tenaga kerja yang masih rendah saat ini.
Hal tersebut terlihat dari angka penyerapan tenaga kerja pada triwulan III-2020 yang hanya 295.387 orang dari 45.726 proyek investasi. Padahal, sebelumnya pihaknya telah menargetkan adanya penyerapan 861 ribu tenaga kerja dengan investasi Rp817 triliun hingga akhir tahun 2020.
“Jadi InsyaAllah masih punya waktu satu kuartal lagi sampai kuartal IV (mengencarkan tenaga kerja) , ini memang kerjaannya enggak gampang,” kata Bahlil melalui video conference di Jakarya, Jumat 23 Oktober 2020.
Dirinya bahkan terus mendatangi perusahaan untuk bisa menyerap tenaga kerja. Tak hanya itu, pihaknya terus meminta setiap perusahaan agar pekerjaan yang bisa dilakukan tenaga kerja manusia agar tidak diambil alih oleh teknologi.
“Kami harus datangi perusahaan kami sampaikan bahwa pekerjaan yang masih bisa diberikan kepada manusia jangan diambil alih oleh teknologi,” tambah Bahlil.
Bahlil Lahadalia mengungkapkan, penerbitan Omibus Law sangat tepat di masa pandemi covid-19. Menurutnya, saat ini terdapat 7 juta orang yang mencari lapangan pekerjaan terlebih ada 3,5 juta terkena PHK karena Covid-19. (*)
Editor: Rezkiana Np
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More
Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More