News Update

BKPM Genjot Angka Investasi di Jawa Tengah

Jakarta – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) terus meningkatkan promosi daerah Nusantara guna menggenjot angka investasi di daerah. Salah satu wujud program tersebut dengan penyelenggaraan kegiatan Central Java Investment Business Forum (CJIBF) di Solo, Jawa Tengah pada 22 November 2017 hingga 23 November 2017.

Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal, Himawan Hariyoga mengemukakan bahwa penyelenggaraan Central Java Investment Business Forum guna mempromosikan peluang-peluang investasi yang ada di daerah khususnya Jawa Tengah.

“Dalam forum CJIBF yang merupakan inisiatif dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah ini ada beberapa sektor investasi unggulan yang akan ditawarkan. Di antaranya Pariwisata, berbagai sektor Industri dari garmen, furniture hingga industri logam, kemudian sektor properti serta sektor pertanian dan pertambangan,” ujarnya dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu 22 November 2017.

Himawan berharap, penyelenggaraan CJIBF tersebut dapat berdampak positif pada realisasi investasi yang masuk pada Provinsi Jawa Tengah selaku tuan rumah. “Kami berkepentingan karena capaian positif Provinsi Jawa Tengah sebagai salah satu kontributor utama dalam capaian realisasi investasi, tentu akan berdampak positif pada capaian nasional,” lanjutnya.

Lebih lanjut Himawan menjelaskan bahwa BKPM akan terus melakukan koordinasi intensif terutama dengan pemerintah daerah yang memiliki semangat untuk secara progresif memperbaiki layanan investasi serta mempromosikan peluang investasi yang ada.

“Dalam berbagai kesempatan, selalu kami tekankan perlunya kerja bersama antara pemerintah pusat dan daerah untuk secara targeted melakukan promosi investasi sehingga investasi yang masuk dapat berkualitas serta berdampak signifikan terhadap pembangunan di daerah,” tukasnya.

Seperti diketahui, pada tahun 2017, BKPM menargetkan realisasi investasi Jawa Tengah sebesar Rp 30,4 triliun. Sementara hngga kuartal ketiga saja, capaian realisasi investasi Jawa Tengah telah mencapai Rp 32,9 triliun atau setara dengan 108% dari target yang dicanangkan.(*)

Suheriadi

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

1 hour ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

2 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

3 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

3 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

5 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

5 hours ago