Ekonomi dan Bisnis

BKPM-Bank HSBC Akan Gelar Infrastructure Forum di IMF 2018

Jakarta — Badan Kordinasi Penanaman Modal (BKPM) bersama PT Bank HSBC Indonesia akan mengadakan Infrastructure Forum sebagai bagian dari parallel events dalam pelaksanaan International Monetari Fund (IMF) dan World Bank (WB) Annual Meetings 2018, Kamis 11 Oktober 2018 pekan depan di Ayana Hotel & Resort, Jimbaran, Bali.

BKPM-HSBC Infrastructure Forum ini fokus membahas rencana pembangunan Pemerintah Republik Indonesia, terutama dalam pembangunan infrastruktur. BKPM dan HSBC mengundang pemimpin di industri sektor publik maupun swasta untuk mengikuti serangkaian kegiatan panel diskusi yang membahas strategi penunjang pembangunan infrastruktur di Indonesia. Targetnya, forum ini dapat mendorong pembangunan proyek infrastruktur di Indonesia demi pertumbuhan ekonomi nasional.

“Kami akan mengadakan kerjasama bersama investor dengan beberapa tema, yakni infrastruktur, ekonomi digital atau fintech,” ujar Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Thomas Lembong, di Kantor BKPM, Jakarta, Rabu (3/10).

Selain itu, Thomas menambahkan, forum ini akan dimanfaatkannya untuk mencanangkan inovasi terkait pembangunan pasca bencana gempa yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia, seperti di Palu, Sulawesi Tengah dan Lombok, Nusa Tenggara Barat. Menurutnya, Indonesia harus mengambil pelajaran dari bencana alam yang baru saja menimpa, seperti membangun infrastuktur yang siap bencana dan menanamkan edukasi tentang asuransi kepada masyarakat.

“Saya pribadi mau manfaatkan peluang di IMF untuk bicara aspek bencana. Terus terang ada beberapa aspek bagaimana memperkuat infrastruktur yang harus diperhatikan. Misal, bangunan dan infrastruktur yang tahan gempa. Terutama saat kita mulai masuk ke periode rekontruksi jangan sampai monoton dan membuat infrastruktur yang sama rawannya pada bencana seperti gempa, banjir, badai, tsunami, dan ini juga bisa dibantu dari sektor keuangan. Industri penanggulangan bencana atau sektor penanggulangan bencana harus dapat banyak perhatian dari sisi funding maupun pendanaan,” pungkasnya. (Ayu Utami)

Risca Vilana

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

6 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

6 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

8 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

8 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

9 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

10 hours ago