“Dengan banyaknya perusahaan Jepang di bidang logistik yang masuk ke Indonesia, diharapkan dapat mendorong efisiensi serta meningkatkan kemampuan logistik untuk melayani investor asing maupun perusahaan nasional,” lanjutnya.
Sementara Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Lembong merespons positif diperolehnya berbagai izin pusat logistik berikat oleh investor Jepang tersebut.
“Pusat Logistik Berikat itu selain mempercepat urusan investor dalam mengatur keluar masuk barangnya juga akan memberikan bukti terhadap berbagai terobosan kebijakan oleh pemerintah,” papar Tom.
Jepang merupakan salah satu kontributor utama dari capaian realisasi investasi Indonesia. Dari data BKPM, pada triwulan pertama 2017, Jepang menduduki peringkat kedua dengan nilai investasi mencapai USD 1,4 miliar atau setara dengan 19,2% dari total investasi yang masuk ke Indonesia.
Tercatat pJepang di bawah Singapura yang investasinya mencapai USD 2,1 miliar (28,2%), di atas RRT sebesar USD 600 juta (8,2%), Amerika Serikat USD 587 juta (8,2%), dan Korea Selatan USD 423 juta (5,8%). (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More
Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More