Jakarta – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJB) menyambut positif perombakan kabinet jilid II yang dilakukan oleh Pemerintahan Joko Widodo.
Apalagi, kata Direktur Utama BJB, Ahmad Irvan, di jajaran kementerian masuk nama Managing Director World Bank, Sri Mulyani dengan menempati posisi lamanya yakni Menteri Keuangan. Masuknya Sri Mulyani dinilai akan membawa dampak positif ke pasar.
“Reshuffle cukup baik. Apalagi dengan masuknya Sri Mulyani. Saya rasa akan memberikan dampak positif,” ujarnya saat ditemui di Jakarta, Kamis, 28 Juli 2016.
Menurutnya, pemerintah sendiri kemungkinan besar sudah memikirkan dengan matang sebelum melakukan reshuffle kabinet jilid II ini, dengan memasukan sosok-sosok yang dianggap berkompeten dibidangnya masing-masing.”Karena pemerintah sudah memikirkan the right man on the right place,” tukasnya.
Sekedar informasi, reshuflle tak hanya terjadi di Kementerian Keuangan tapi juga kementerian perdagangan yang saat ini dijabat oleh Enggartiasto Lukita, Menteri Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Archandra Tahar, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menkopolhukam Wiranto, Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan, Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil, dan Kepala BKPM: Thomas Perikasih Lembong. (*) Dwitya Putra
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More