Jakarta–PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJB) menatap bisnis di tahun 2016. Keoptimisan tersebut seiring keberhasilan perseroan dalam menjaga pertumbuhan bisnis di 2015.
Padahal kata Direktur Utama BJB, Ahmad Irfan dari segi makroekonomi sendiri tahun 2015 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri perbankan di Indonesia termasuk bank BJB, mengingat adanya ketidakpastian kondisi perekonomian global yang juga berdampak pada perekonomian Indonesia. Namun di tengah kondisi perekonomian yang tidak stabil tersebut, bank BJB tetap dapat mempertahankan bahkan meningkatkan kinerja yang positif.
“Bank BJB senantiasa berkomitmen untuk mencatatkan pertumbuhan bisnis yang berkualitas dan berkelanjutan,” kata Ahmad Irfan dalam siaran persnya, Rabu, 23 Maret 2016.
Sekedar informasi, tahunn 2015 sendiri BJB berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp1,38 triliun. Jumlah tersebut meningkat 24,7% jika dibandingkan perolehan laba di tahun sebelumnya.
Hasil positif tersebut mendorong aset perseroan di sepanjang tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 16,9% atau mencapai Rp88,7 Triliun.
Peningkatan itu jauh diatas rata-rata industri perbankan Indonesia pada tahun 2015 yang hanya tumbuh sebesar 9,2%.
“Di tengah kondisi perekonomian yang tidak stabil di 2015, bank bjb tetap dapat mempertahankan bahkan meningkatkan kinerja yang positif,” tambah Ahmad. (*) Dwitya Putra
Editor: Paulus Yoga
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More
Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More