Jakarta–PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJB) akan meminta kepada Pemerintah Provinsi Jabar maupun Banten untuk menurunkan dividend payout ratio untuk tahun buku 2015 menjadi 40% atau lebih rendah dibanding tahun sebelumnya sebesar 63%.
“Kami akan meminta penurunan dividend payout ratio pada RUPS Tahunan mendatang yang akan membahas laporan keuangan Tahun Buku 2015,” kata Direktur Utama Bank BJB Ahmad Irfan di Jakarta, Senin, 29 Febuari 2016.
Lebih lanjut Ahmad berharap, pemegang saham pengendali bisa menyetujui permintaan perseroan agar ada penurunan dividend payout ratio, sehingga Bank BJB bisa meingkatkan rasio kecukupan modal (CAR) yang per akhir 2015 tercatat sebesar 16,2%.
“Jika permintaan ini disetujui, maka CAR kami bisa sekitar 17%. Pada 2018 kami menargetkan CAR menjadi 18%,” ujar Ahmad.
Menurut Ahmad, keinginan untuk menurunkan dividend payout ratio itu sejalan dengan imbauan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kepada pemerintah daerah.
Dia mengungkapkan, penguatan permodalan tersebut untuk mengantisipasi penerapan Basel III dan mendukung target penyaluran kredit 2016 berkisar 13-15%.
Sekedar informasi, per akhir Desember 2015 total modal Bank BJB tercatat mencaapai sebesar Rp6,74 triliun atau meningkat 17,2% jika dibandingkan pada akhir 2014. (*) Dwitya Putra
Jakarta – Super App terbaru dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), yaitu BYOND by… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan aliran modal asing keluar (capital outflow) dari Indonesia pada pekan kedua… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan bahwa data perdagangan saham pada pekan 11… Read More
Jakarta – Kinerja PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia atau Allianz Syariah tetap moncer di… Read More
Jakarta - PT BPR Syariah BDS berkomitmen untuk memberikan pelbagai dampak positif bagi nasabahnya di Yogyakarta dan… Read More
Denpasar--Infobank Digital kembali menggelar kegiatan literasi keuangan. Infobank Financial & Digital Literacy Road Show 2024… Read More