Jakarta–PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk (BJB) berencana mencari tambahan likuiditas dengan melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan dengan target dana indikatif Rp4,5 triliun. Namun pada tahun ini, perseroan optimistis bisa menerbitkan obligasi subordinasi (subdebt) terlebih dahulu.
“Kemungkinan yang akan diterbitkan terlebih dahulu obligasi subordinasi. Underwriter-nya juga sudah kami tentukan,” ungkap Direktur Utama BJB, Ahmad Irfan di Jakarta, Senin, 28 Agustus 2017.
Adapun perolehan dana dari subdebt tersebut akan digunakan perseroan untuk mendukung ekspansi kredit ke depan, terutama untuk tenor kredit jangka panjang.
“Akhir tahun lalu likuiditas agak ketat, makanya kita lakukan diversifikasi sumber pendanaan. Aksi korporasi ini sudah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan,” tukasnya. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More