Jakarta – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) resmi menjadi Bank Pembangunan Daerah (BPD) pertama yang ditunjuk sebagai Bank Administrator Rekening Dana Nasabah (bank Administrator RDN) periode 2019-2024. Pengukuhan tersebut ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara bjb dengan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi mengatakan, dengan ditunjuknya bank bjb menjadi bank RDN hal ini tentu menunjukkan kredibilitas perusahaan. Selain itu perusahaan juga bisa mengantisipasi kebutuhan pelanggan dan memperluas pasar dengan menjaring nasabah baru serta bsia menigkatkan dana di bidang pasar momdal.
“Hal ini merupakan suatu upaya dalam rangka pengembangaan usaha bank BJB melalui pembukaan rekening dana nasabah. Impact nya terhadap bisnis terutama peningkatan DPK dan fee based income dari transaksi. Kami juga ada rencana pengembangan untuk pembukaan perusahaan efek daerah,” kata Yuddy di Gedung BEI, Jakarta, Kamis, 7 November 2019.
Seperti diketahui, bank RDN memiliki peran signifikan dalam menciptakan iklim investasi di mana bank RDN diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia dan memberikan transparansi kepada investor guna membangun lingkungan investasi yang aman dan nyaman.
Direktur Utama KSEI Uriep Budhi Prasetyo menambahkan, bergabungnya bank bjb yang merupakan Bank Pembangunan Daerah sebagai Bank Administrator RDN akan mendukung program Perusahaan Efek Daerah (PED) yang dicanangkan oleh OJK bersama dengan Self-Regulatory Organizations (SRO).
“Sebagaimana kita ketahui, OJK bersama SRO memiliki program PED. PED ini akan melayani calon nasabah yang ada dalam provinsinya, sehingga akan lebih tepat jika bekerjasama pula dengan Bank Administrator RDN yang berasal dari provinsi tersebut. Kita ketahui juga bahwa bank bjb yang sudah mempunyai loyalis nasabah besar di daerah Jawa Barat dan Banten tentunya akan mempermudah PED di wilayah Jawa Barat dan Banten nantinya untuk memperoleh calon nasabah,” kata Urie.
Sebelumnya, terdapat 16 Bank Administrator RDN yang bekerjasama dengan KSEI pada periode 2019 – 2024, yang terdiri dari 13 Bank Umum, dan 3 Bank Syariah. Kerja sama dengan bank bjb menambah total jumlah Bank Administrator RDN menjadi 17 bank per November 2019
Fungsi Bank Administrator RDN adalah memberikan jasa kepada Perusahaan Efek untuk membuka rekening dana bagi nasabahnya untuk bertransaksi di pasar modal. Rekening dana nasabah tersebut digunakan untuk penyimpanan dana milik nasabah secara terpisah dari dana PE atau dana milik nasabah lainnya.
Selain penandatanganan PKS dengan KSEI untuk kerja sama selaku bank RDN, pada kesempatan yang sama bank bjb juga melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Mandiri Sekuritas. Kerja sama ini meliputi namun tidak terbatas pada pembukaan Rekening Dana Nasabah dan Pemberian layanan Referral Nasabah. Hal tersebut dilakukan untuk mendukung peran bank bjb selaku PED. (*) Dicky
Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) buka suara terkait isu serangan ransomware terhadap… Read More
Jakarta– Di Industri musik Tanah Air, nama Fajar Satritama sudah tidak asing terdengar. Ia dikenal… Read More
Jakarta - Mahkamah Agung (MA) telah mengeluarkan putusan kasasi yang diajukan PT Sri Rejeki Isman… Read More
Jakarta - Setelah didera kerugian selama empat tahun berturut-turut, KB Bukopin Finance (KBBF) mulai bangkit… Read More
Jakarta - Stasiun Whoosh Karawang akan resmi melayani penumpang mulai 24 Desember 2024. Pembukaan ini… Read More
Jakarta – Pemerintah tengah mempersiapkan aturan mengenai revisi kebijakan Devisa Hasil Ekspor (DHE) Sumber Daya Alam (SDA)… Read More