Jakarta – Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB) berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp1,38 triliun pada periode 2015. Jumlah tersebut meningkat 24,7% jika dibandingkan perolehan laba di tahun sebelumnya.
Direktur Utama BJB, Ahmad Irfan mengatakan hasil positif tersebut mendorong aset perseroan di sepanjang 2015 sebesar 16,9% atau mencapai Rp88,7 Triliun. Peningkatan itu jauh diatas rata-rata industri perbankan Indonesia pada 2015 yang hanya tumbuh sebesar 9,2%.
“Ditengah kondisi perekonomian yang tidak stabil di 2015, bank BJB tetap dapat mempertahankan bahkan meningkatkan kinerja yang positif,” kata Ahmad Irfan dalam siaran persnya, Rabu, 23 Maret 2016.
Dari sisi Dana Pihak Ketiga (DPK), tahun lalu total DPK bank bjb tercatat meningkat sebesar 17,1% (year on year/yoy) atau mencapai Rp67,6 Triliun.
Sementara dari sisi portofolio kredit,, total kredit yang sudah disalurkan oleh bank BJB hingga akhir 2015 mencapai Rp55,3 triliun atau naik sebesar 12,1% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Penyaluran kredit tersebut mayoritas disumbangkan oleh segmen kredit konsumer yang tercatat tumbuh sebesar 13,8% menjadi Rp38,2 triliun, dengan jumlah nasabah yang meningkat dari 350.446 menjadi 364.827 nasabah.
Selain itu kredit korporasi dan komersial juga tumbuh signifikan menjadi sebesar Rp9,2 Triliun atau naik 35% year on year. (*) Dwitya Putra
Jakarta - Terdakwa Harvey Moeis dinyatakan bersalah atas tindak pidana korupsi pada penyalahgunaan izin usaha… Read More
Jakarta - PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta terus meningkatkan kapasitas tempat duduk untuk Kereta… Read More
Jakarta – Starbucks, franchise kedai kopi asal Amerika Serikat (AS) tengah diterpa aksi pemogokan massal… Read More
Jakarta - Dalam rangka menyambut Natal 2024, Bank Mandiri menegaskan komitmennya untuk berbagi kebahagiaan melalui… Read More
Jakarta – Sejumlah bank di Indonesia melakukan penyesuaian jadwal operasional selama libur perayaan Natal dan… Read More
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More