Headline

BJB Catat Laba Bersih Rp903 Miliar di Semester I-2018

Jakarta – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk (Bank BJB) mencatat laba bersih di Semester I 2018 sebesar Rp903 miliar atau mengalami peningkatan mencapai 9,2 persen bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya diperiode yang sama. Laba bersih ini berada diatas rata-rata industri perbankan per Mei 2018 yang sebesar 7,7 persen (yoy).

Direkur Utama Bank BJB Ahmad Irfan di Jakarta, Rabu, 1 Agustus 2018 mengatakan, realisasi laba bersih tersebut ditopang oleh Net Interest Income (NIM) yang mengalami pertumbuhan sebesar 3,7 persen (yoy) di Semester I 2018. Selain itu, Fee Based Income yang tumbuh 20,3 persen (yoy) juga telah menopang laba bank BJB.

Dengan adanya pencapaian laba bersih yang masih mampu meningkat 9,2 persen di Semester I 2018 ini, kata Irfan, total aset Bank BJB juga mengalami peningkatan. Tercatat, sepanjang Semester I 2018, total aset Bank BJB mencapai Rp113,4 triliun, atau mengalami pertumbuhan cukup baik yakni 4,5 (yoy) dibandingkan dengan Semester I 2017.

“Berbagai indikator penting dalam rasio keuangan cukup terjaga dengan baik, dimana selain profitabilitas bank yang positif, Bank BJB juga secara konsisten berhasil menjaga tingkat efisiensi serta kualitas aset,” ujarnya.

Sementara dari sisi pendanaan, Bank BJB berhasil menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) dengan total sebesar Rp88,8 triliun di Semester I 2018. “Komitmen Bank BJB untuk terus meningkatkan pelayanan demi memahami masyarakat Indonesia dan didukung dengan pengembangan teknologi untuk mempermudah layanan transaksi nasabah dengan cepat,” ucapnya.

Lebih lanjut dirinya mengungkapkan, di tengah kondisi makro yang mulai mengetat, perseroan berharap pertumbuhan bisnis tetap berkualitas. Dengan banyaknya pengembangan dalam beberapa sektor untuk meningkatkan kualitas, Bank BJB yakin dapat bersaing dengan bank-bank nasional lainnya, meski saat ini suku bunga acuan tergolong tinggi.

“Target kita adalah bisnis yang berkualitas. Diharapkan, Bank BJB tetap eksis di masa yang akan datang dan dapat masuk dalam jajaran 10 besar bank nasional yang berkinerja baik,” ucapnya. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Jasa Marga Catat 1,5 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek hingga H+1 Natal 2025

Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More

12 hours ago

Ada Fitur Auto DCA Explore Plans di PINTU, Simak Manfaatnya Buat Investor

Poin Penting PINTU meluncurkan fitur Auto DCA Explore Plans untuk memudahkan investor berinvestasi rutin dengan… Read More

15 hours ago

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

18 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

18 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

19 hours ago

Harga Emas Antam, Galeri24, dan UBS Hari Ini Kompak Naik, Cek Rinciannya

Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More

19 hours ago