Perbankan

BJB Boyong Top Bank in KBMI 2 di Ajang Indonesia Banking Summit 2022

Jakarta – Investasi di sektor digital yang dilakukan bank bjb kembali berbuah manis. Berkat digitalisasi, kinerja bisnis bank bjb semakin baik. Selain itu, nasabah semakin mudah dalam bertransaksi. Hal ini juga menjadikan bisnis bank bjb semakin efisien.

Dengan sejumlah pencapaian tersebut, bank bjb meraih penghargaan sebagai ‘Top Bank in KBMI 2 Category 2022’ dalam ajang 3rd Indonesia Top Bank Awards 2022 dan seminar Indonesia Banking Summit 2022 bertema The Next Phase of Banking in Indonesia, di Jakarta, Jumat (9/9). Penghargaan diterima langsung oleh Direktur Keuangan bank bjb, Nia Kania.

“Bank bjb yang merupakan salah satu perbankan terbesar di Indonesia, akan semakin fokus melakukan transformasi digital dengan memperkuat infrastruktur teknologi sistem pembayaran sebagai jangkar optimalisasi pendapatan,” ujar Nia.

Saat ini telah terbentuk ekosistem digital yang meliputi pengguna aplikasi mobile bjb DIGI sebanyak lebih dari 849 ribu pengguna, atau tumbuh hampir 5 kali lipat dari tahun 2020.

QRIS merchant bank bjb juga tumbuh hampir 90 kali lipat dari semula 7.458 merchant di tahun 2020 dan saat ini menjadi lebih dari 655 ribu merchant. Agen Laku Pandai melalui bjb BiSA yang saat ini lebih dari 7.500 agen dan kedepannya akan terus dikembangkan melalui skema kerjasama dengan berbagai pihak. Ekosistem digital bank bjb tersebut menyumbang hampir 40% fee based income bank bjb yang tumbuh 28,8% secara year on year.

Bank bjb juga sudah memperkuat berbagai infrastruktur di sektor digital. Misal, pengembangan digitalisasi bank bjb dilakukan dengan Amazon Web Service (AWS), PT DCI Indonesia, serta Alibaba Cloud. DCI Indonesia merupakan data center Tier IV pertama di Asia Tenggara yang mampu memberikan layanan infrastruktur data center yang handal, aman, terpercaya sesuai dengan standar operasional global. DCI menjamin SLA 99.999%.

Nantinya, ekosistem keuangan bank bjb dalam konsep branchless bank juga akan terus dioptimalkan utilitasnya dan dikejar pertumbuhannya hingga menjadi bagian dari kontributor fee based income yang jauh lebih besar di masa yang akan datang.

Disampaikan Nia, di tengah kondisi industri perbankan yang tertekan akibat pandemi, bank bjb secara konsisten terus mencatatkan kinerja terbaik sampai dengan Triwulan II tahun 2022. Total aset bank bjb tumbuh 14,6% menjadi Rp172,4 triliun atau berada di atas pertumbuhan BPD yakni sebesar 11,7%, dan bahkan lebih baik dari pertumbuhan perbankan nasional yakni sebesar 9,2%.

Sementara pembiayaan bank bjb pada tahun ini juga tumbuh positif. Bahkan pertumbuhan kredit per Juni 2022 tetap terjaga di angka 12,8% melebihi rata-rata pertumbuhan industri, khususnya untuk sektor komersial yang di dalamnya terdapat kredit korporasi.

Bank bjb juga akan terus menggarap beberapa segmen pembiayaan seperti pertambangan dan pertanian. Kendati kedua sektor tersebut saat ini menghadapi kemungkinan volatilitas harga akibat kondisi ekonomi global yang diperkirakan akan mengalami tekanan.

Terkait potensi tekanan ekonomi global, bank bjb akan menerapkan sejumlah strategi untuk menjaga kinerja pembiayaan tetap baik. Diantaranya menjaga kualitas kredit. Pada semester I/2022, non performing loan atau rasio kredit macet bank bjb juga terjaga dengan baik di bawah angka 1,1 persen.

Di sisi lain, industri perbankan diakui mengalami tantangan dalam hal tren kenaikan inflasi yang dalam jangka pendek dapat mengganggu dari sisi daya beli atau permintaan di segmen konsumer. Meski demikian, bank bjb senantiasa menyiapkan strategi bisnis terukur dalam menghadapi berbagai tantangan, baik dari sisi volatilitas harga komoditas maupun tren inflasi.

“Kami senantiasa mengambil kebijakan tepat. Termasuk melakukan mitigasi risiko. Misalnya ketika kita membiayai komoditas tertentu di bidang pertambangan atau pertanian tentunya kita akan melakukan perhitungan yang kami gunakan untuk memberikan kredit,” jelas Direktur Komersial dan UMKM bank bjb, Nancy Adistyasari.

Dalam melakukan penyaluran kredit, bank bjb memperhatikan transactional based, yang artinya akan didasarkan pada siklus atau periode tanam. Sehingga ada komitmen untuk jangka waktu pembiayaan. Cara ini terbukti cukup efektif karena dari sisi kualitas kredit, justru mendapatkan kualitas kredit yang lebih baik dibandingkan sebelumnya.

Di sisi lain, bank bjb turut memperkuat sinergi dengan BUMN lain untuk menjaga pertumbuhan bisnis yang positif. Misal, bank bjb sudah bekerjasama dengan PT Semen Indonesia, kemudian dengan PT Wijaya Karya, dimana bank bjb akan memberikan dukungan penuh dari sisi kebutuhan pembiayaan maupun dukungan produk perbankan yang dimiliki bank bjb. (*) Steven Widjaja

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Adu Laba Bank Digital per September 2024, Siapa Juaranya?

Jakarta - Sejumlah bank digital di Indonesia telah merilis laporan keuangan pada kuartal III 2024.… Read More

3 hours ago

397 Saham Merah, IHSG Ditutup Turun 0,38 Persen

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (18/11) masih ditutup pada zona… Read More

3 hours ago

Pajak Digital Sumbang Rp29,97 Triliun hingga Oktober 2024, Ini Rinciannya

Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mencatat penermaan dari sektor usaha ekonomi digital hingga 31 Oktober 2024 mencapai… Read More

3 hours ago

Fungsi Intermediasi Bank Jasa Jakarta (Bank Saqu) Moncer di Triwulan III 2024

Jakarta - Kinerja fungsi intermediasi Bank Jasa Jakarta (Bank Saqu) menunjukkan hasil yang sangat baik… Read More

4 hours ago

Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan Komitmen RI Dukung Perdamaian Dunia

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk mendukung upaya PBB dalam mewujudkan perdamaian dan keadilan internasional. Termasuk… Read More

5 hours ago

OJK Catat Outstanding Paylater Perbankan Tembus Rp19,82 Triliun

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding paylater atau Buy Now Pay Later (BNPL) di perbankan… Read More

5 hours ago