Jakarta–PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk (BJB) membukukan laba setelah pajak atau laba bersih sebesar Rp829 miliar pada semester satu 2017, turun 3,2 persen secara setahunan dibanding Juni 2016 yang sebesar Rp857 miliar.
Direktur Utama BJB, Ahmad Irfan menjelaskan, penurunan laba disebabkan oleh beberapa hal, terutama dengan adanya pengetatan likuiditas pada akhir tahun lalu sehingga berimbas terhadap kenaikan biaya dana perseroan.
“Turun laba banyak penyebabnya, dinamika. 2016 dana murah banyak, tapi akibat efek domino 2016 akhir. Likuiditas ketat, kita tarik dana mahal jadi bayar itu. Juga rencana pemerintah target bunga single digit, NIM turun,” tukasnya di Jakarta, Senin, 28 Agustus 2017.
Dari sisi perkreditan, perseroan mampu membukukan kenaikan 12,9 persen secara setahunan menjadi Rp68,2 triliun. Sementara pendanaan naik, di mana dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 15,6 persen menjadi Rp85,4 triliun. Perkembangan ini membuat total aset perseroan sebesar Rp85,4 triliun, naik 15,6 persen secara setahunan.
“Industri kredit tumbuh 7,77 persen, 2016 kan 9 persen. Kita tumbuh di atas industri,” imbuh Ahmad Irfan.
Adapun rasio keuangan lainnya tercatat rasio kecukupan modal (CAR) di level 16,3 persen, rasio kredit bermasalah (NPL) secara gross 1,57 persen, rasio kredit terhadap DPK (LDR) 85,9 persen, marjin bunga bersih (NIM) 6,8 persen, return on assets (ROA) 1,8 persen dan return on equity (ROE) 17,3 persen. (*)
Jakarta – Super App terbaru dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), yaitu BYOND by… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan aliran modal asing keluar (capital outflow) dari Indonesia pada pekan kedua… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan bahwa data perdagangan saham pada pekan 11… Read More
Jakarta – Kinerja PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia atau Allianz Syariah tetap moncer di… Read More
Jakarta - PT BPR Syariah BDS berkomitmen untuk memberikan pelbagai dampak positif bagi nasabahnya di Yogyakarta dan… Read More
Denpasar--Infobank Digital kembali menggelar kegiatan literasi keuangan. Infobank Financial & Digital Literacy Road Show 2024… Read More