Internasional

Bitcoin Jatuh ke Bawah USD100.000 usai Serangan AS ke Iran

Jakarta – Serangan Amerika Serikat (AS) terhadap tiga fasilitas nuklir utama Iran tidak hanya berimbas pada lonjakan harga minyak dunia, tetapi juga menyeret harga Bitcoin. Mata uang kripto ini anjlok ke bawah USD100.000 untuk pertama kalinya sejak Mei 2025.

Dinukil dari Bloomberg, Senin, 23 Juni 2025, harga Bitcoin turun sebesar 3,8 persen menjadi USD98.904 atau setara Rp1,62 miliar (asumsi kurs Rp16.411). Sementara itu, Ether—token kripto terbesar kedua—juga turun 10 persen menjadi sekitar USD2.157.

“Pasar dengan gugup mengamati perkembangan geopolitik yang sedang berlangsung,” kata Caroline Mauron, salah satu pendiri Orbit Markets, penyedia likuiditas untuk derivatif kripto. 

Baca juga: Bitcoin Berpeluang Cetak Rekor Baru, Simak Faktor Pendorongnya Pekan Ini

Ia juga menambahkan bahwa perhatian investor ke depan akan lebih tertuju pada pergerakan harga minyak saat pasar keuangan konvensional kembali buka.

Sebagai informasi, penurunan harga Bitcoin terjadi setelah Presiden AS Donald Trump memerintahkan serangan ke tiga fasilitas nuklir Iran di Fordow, Natanz, dan Isfahan.

Trump secara khusus menyebut “muatan BOM” dijatuhkan di Fordow—lokasi pengayaan uranium yang selama ini menjadi sorotan dunia terkait ambisi nuklir Iran.

Imbas dari ketegangan tersebut terlihat dari volume likuidasi besar-besaran di pasar kripto. Data Coinglass menyebut, total posisi taruhan yang dilikuidasi dalam 24 jam terakhir menembus USD 1 miliar. 

Baca juga: AS Gempur Iran, Harga Minyak Dunia Langsung Melonjak

Diketahui, harga Bitcoin dan kripto lainnya mengalami pergerakan pada Senin pagi. Bitcoin (BTC), sebagai aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, tercatat turun 0,19 persen dalam 24 jam terakhir dan 4,48 persen secara mingguan. Kini, harga BTC berada di kisaran USD100.843 per koin atau sekitar Rp1,65 miliar.

Sementara itu, Ethereum (ETH) juga masih menunjukkan pelemahan. ETH turun 2,66 persen dalam 24 jam terakhir dan 11,86 persen dalam sepekan. Dengan penurunan tersebut, harga ETH berada di level sekitar Rp36,6 juta per koin. (*)

Editor: Yulian Saputra

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Bank Mandiri Segarkan Komisaris, Pertebal Pengawasan di Tengah Ekspansi

Poin Penting Bank Mandiri merombak jajaran Dewan Komisaris melalui RUPSLB 19 Desember 2025 dengan menunjuk… Read More

8 hours ago

Aliran Modal Asing Masuk RI Rp0,24 Triliun di Pekan Ketiga Desember 2025

Poin Penting Modal asing masuk Rp0,24 triliun ke Indonesia pada pekan ketiga Desember 2025, terutama… Read More

16 hours ago

Simak Nih! 5 Tips Jaga Keamanan Bertransaksi Digital di Momen Nataru

Poin Penting Pemerintah memproyeksikan lonjakan transaksi digital seiring tingginya aktivitas belanja masyarakat selama libur Natal… Read More

21 hours ago

Danantara Bersama BP BUMN dan BTN Kerahkan Bantuan untuk Korban Banjir Sumatra

Poin Penting Danantara Indonesia dan BP BUMN mengerahkan 1.066 relawan serta 109 armada truk melalui… Read More

1 day ago

Ini Komitmen Bank INA Dukung Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat

Bank INA dan Indomaret salurkan 250 paket nutrisi di Depok untuk mencegah stunting. Program CSR… Read More

1 day ago

Intip Gerak Saham Indeks INFOBANK15 Sepekan di Tengah Koreksi IHSG

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,10 persen ke level 8.609,55 pada Jumat (19/12). Indeks INFOBANK15… Read More

1 day ago