Dia mengungkapkan, kerberhasilan wealth management di perseroan ini didorong oleh kemampuan bank dalam memahami kebutuhan nasabah dan membantu pencapaian kebutuhan dengan menawarkan layanan dan jalur distribusi yang tepat berdasarkan risiko profil nasabah dan risiko pasar.
“Kami mengajak nasabah memahami bahwa wealth management bukanlah layanan yang ditujukan untuk kaum elit saja melainkan untuk semua kalangan masyarakat demi mencapai aspirasi dan memnuhi kebutuhan finansialnya,” papar dia.
Baca juga: Lewat Mesin, Buka Tabungan di Commonwealth Bank Cuma 10 Menit
Dia menilai, potensi pasar wealth management di Indonesia masih sangat besar. Namun penetrasi pasar saat ini masih rendah, sementara jumlah penduduk kelas menengah meningkat pesat. Saat ini baru ada sekitar 523 ribu investor reksa dana di Indonesia atau sekitar 0,2 persen dari total penduduk Indonesia.
“Kebanyakan orang lebih cenderung memilih produk-produk tradisional seperti tabungan, emas dan properti atau tanah. Tapi kami yakin pasar ini akan lebih tertarik mengakses wealth management bila mendapatkan solusi perbankan digital yang komprehensif,” tutupnya. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Poin Penting Bank-bank ASEAN tertarik masuk Indonesia karena Net Interest Margin (NIM) perbankan masih tinggi… Read More
Poin Penting DPR meminta Pertamina memperketat pengawasan subsidi BBM dan LPG agar kompensasi pemerintah tepat… Read More
Poin Penting IHSG sesi I mencetak rekor tertinggi (all time high) di level 8.704,27 dengan… Read More
Poin Penting PT Lippo General Insurance Tbk (LGI) mencetak laba tertinggi sepanjang sejarah hingga Oktober… Read More
Poin Penting Virtus resmi menjadi Value Added Distributor OpenText Documentum untuk memperkuat solusi enterprise content… Read More
Poin Penting Sektor manufaktur menyumbang 19,15% PDB dan menyerap hingga 19 juta tenaga kerja pada… Read More