Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menerima penjelasan dari Citibank Indonesia terkait pemberhentian bisnis ritel miliknya di 13 negara termasuk Indonesia.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso ketika dihubungi oleh Infobanknews di Jakarta menyatakan, Citibank Indonesia mengaku masih menunggu detail keputusan karena belum terdapat rincian teknis pelaksanaan.
“Citibank Indonesia sudah berkomitmen untuk senantiasa mematuhi ketentuan di Indonesia dalam menindaklanjuti strategic direction ini. Bisnis consumer banking akan tetap berjalan (business as usual) sampai dengan direction dari global terkait time line penutupan business consumer banking diterima,” kata Wimboh Sabtu, 17 April 2021.
OJK sendiri telah meminta Citibank Indonesia untuk mengkomunikasikan kepada segenap nasabah baik segmen korporasi/komerisal (ICG) maupun consumer (GCB) serta segenap pemangku kepentingan dan Otoritas terkait lainnya.
“Penutupan segmen consumer banking (Citi) tidak hanya terjadi di Indonesia saja, namun juga terjadi pada 13 wilayah lainnya termasuk negara termasuk China, India, Australia, Polandia dan Rusia,” tukas Wimboh.
Sebelumnya, berdasarkan sumber Infobanknews, Bank DBS Indonesia dikabarkan bakal mengambil alih bisnis kartu kredit milik Citibank Indonesia. DBS Indonesia dinilai cukup berpengalaman setelah sebelumnya pernah mengambil alih bisnis ritel milik PT Bank ANZ Indonesia (Bank ANZ Indonesia) saat hengkang 2018 silam.
Namun demikian setelah dikonfirmasi, Head of Group Strategic Marketing & Communications, PT Bank DBS Indonesia, Mona Monika mengatakan, untuk saat ini, pihaknya belum memiliki informasi yang rinci. Namun, pihaknya masih terus mempelajari kerjasama tersebut kedepannya.
“Kami selalu terbuka untuk mempelajari dan mempertimbangkan kesempatan-kesempatan baik yang terdapat di negara-negara dimana Bank DBS memiliki bisnis ritel diantaranya Indonesia, India, Taiwan, Tiongkok,” ujar keterangan DBS kepada Infobanknews kemarin (16/4).
Sebagai informasi saja, bisnis utama di layanan ritel perbankan atau global consumer banking (GCB) milik Citibank diantaranya kartu kredit, pinjaman nasabah, tabungan dan deposito, wealth management yang mencakup produk investasi, asuransi dan treasury. GCB adalah perintis dalam industri kartu kredit di Indonesia dan juga wealth management. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta – Evelyn Halim, Direktur Utama Sarana Global Finance Indonesia (SG Finance), dinobatkan sebagai salah… Read More
Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More
Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More
Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More