Jakarta – Minat pariwisata nasional saat ini tengah lesu akibat pandemi Covid-19. Menanggapi hal tersebut, Edy Setijono, Direktur Utama PT. Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko berpesan pada setiap pelaku industri untuk tetap menjaga suasana pariwisata hidup.
“Kita harus prepare agar suasana pariwisata terus hidup. Hal yang kita khawatirkan adalah suasana ini mati, karena kalau sudah mati sangat sulit untuk kembali hidup lagi setelah pandemi,” ujar Edy dalam diskusi virtual yang disiarkan melalui kanal YouTube BNPB Indonesia, 29 Januari 2020.
Edy bercerita bahwa pihaknya terus membuka operasional Candi Prambanan dan Borobudur, meskipun secara produktivitas rendah. Hal ini ia lakukan demi menjaga suasana pariwisata tetap hidup dan melindungi bisnis-bisnis sertaan yang ada disekitar Candi Prambanan dan Borobudur.
“Kenapa kita tidak tutup sepenuhnya? Kalau kita tutup, bisnis-bisnis sertaan ini akan semakin sulit untuk memulai dari awal,” katanya.
Lebih jauh, Edy mengungkapkan bahwa situasi pariwisata akan pulih apabila setiap masyarakat dapat disiplin dan menerapkan protokol kesehatan. Ia menghimbau setiap orang agar selalu patuh prokes kesehatan untuk menjaga diri sendiri dan sesama. (*) Evan Yulian Philaret
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More