Jakarta – Adira Finance mencatatkan pencapaian signifikan di segmen pembiayaan kendaraan listrik (EV), yang melonjak 136 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), hingga mencapai Rp290 miliar pada kuartal ketiga 2024.
Di tengah lesunya bisnis otomotif konvensional, pembiayaan untuk EV mulai menarik perhatian, terutama di kalangan konsumen kelas atas yang menggunakan mobil listrik sebagai kendaraan tambahan.
Segmen ini menjadi titik terang bagi Adira Finance, yang mengalami penurunan pembiayaan baru sebesar 9 persen yoy, mencapai Rp27,8 triliun, akibat menurunnya permintaan kendaraan konvensional.
Baca juga: Gegara Ini, Laba Bersih Adira Finance Turun 17 Persen jadi Rp1,1 T di September 2024
Direktur Utama Adira Finance, Dewa Made Susila, mengamati fenomena menarik pada pasar EV, khususnya terkait profil konsumen.
“EV itu karena risiko tinggi, banyak dibeli orang kaya saat ini. Porsinya memang masih kecil, karena kendaraan listrik yang dikreditkan jumlahnya jauh lebih rendah daripada konvensional,” ujarnya dalam acara Media Update Kinerja Keuangan Adira Finance Q3 2024 di Jakarta, Kamis, 31 Oktober 2024.
Made menambahkan bahwa konsumen kelas atas biasanya membeli EV sebagai kendaraan kedua atau ketiga. Beberapa daya tarik EV bagi konsumen yakni pada faktor ramah lingkungan dan tren terkini yang semakin meningkat.
“Kami mendukung pembiayaan EV dan melihat potensi pertumbuhan di masa depan seiring transisi menuju energi bersih,” imbuh Made.
Baca juga: Begini Strategi Adira Finance Genjot Pembiayaan Syariah
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), penjualan wholesales (dari pabrik ke dealer) mobil listrik nasional mencapai 23.045 unit pada periode Januari-Agustus 2024. Angka ini naik 177,32 persen dibandingkan dengan wholesales pada periode yang sama tahun lalu, yang tercatat sebanyak 8.310 unit.
Mobil listrik kini menyumbang 4,11 persen dari total penjualan wholesales mobil nasional, yang mencapai 560.619 unit hingga Agustus 2024. (*) Alfi Salima Puteri
Jakarta - Pemerintah telah menyediakan berbagai program untuk mendorong industri perumahan, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah… Read More
Jakarta – Indonesia dan negara berkembang lainnya menuntut komitmen lebih jelas terhadap negara maju terkait… Read More
Jakarta – Kapal Anchor Handling Tug and Supply (AHTS) Harrier milik Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatera (PHE… Read More
Bangkok – Indonesia dianggap sebagai pasar yang menarik bagi banyak investor, khususnya di kawasan Asia… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mendukung program pembangunan 3 juta rumah Presiden Prabowo Subianto yang… Read More
Padang - Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono mengapresiasi kinerja Koperasi Konsumen Keluarga Besar (KSUKB)… Read More