Masih dalam strategi andalkan sektor otomotif, selama sembilan bulan pertama di 2016 ini, setidaknya Astra telah meluncurkan 10 produk baru dan 7 produk inovasi untuk roda empat. Di antaranya Toyota New Fortuner di awal tahun lalu, dan terakhir Astra Daihatsu Sigra di bulan Agustus 2016.
Sementara itu, untuk bisnis otomotif roda dua, meskipun penjualan menurun 3% dibanding tahun lalu, Astra masih memimpin pangsa pasar yang naik 5% sebanyak 73% dari 68% dibanding tahun lalu.
“Pangsa pasar Astra di roda dua meningkat jadi 73%. Ini didukung dengan produk-produk baru yang diluncurkan dan campaign-campaign market yang efektif,” tuturnya.
Sebagai gambaran, masih lesunya pertumbuhan ekonomi baik secara global maupun nasional, berdampak kepada sejumlah lini bisnis dari Astra, sehingga menyebabkan turunnya laba bersih sebanyak 6% dari Rp11,99 triliun menjadi Rp11,27 triliun di September 2016.
Hal tersebut sejalan dengan penurunan pendapatan sebesar 4% dari Rp138,1 triliun menjadi Rp132,2 triliun di periode September 2016. (*) Dwitya Putra. (Baca juga : Tren Penjualan Honda BR-V Meningkat 104%)
Page: 1 2
Poin Penting KB Bank gelar GenKBiz & Star Festival 2025 di Bandung untuk mendongkrak kreativitas… Read More
Poin Penting Bank Mandiri raih 5 penghargaan BI 2025 atas kontribusi di makroprudensial, kebijakan moneter,… Read More
Poin Penting Menhut Raja Juli Antoni dikritik keras terkait banjir dan longsor di Sumatra, hingga… Read More
Poin Penting Roblox resmi ditunjuk DJP sebagai pemungut PPN PMSE, bersama empat perusahaan digital lainnya.… Read More
Poin Penting ASII membuka Astra Auto Fest 2025 di BSD sebagai upaya mendorong pasar otomotif… Read More
Poin Penting PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menekankan kolaborasi lintas sektor (pemerintah, dunia usaha, investor,… Read More