Categories: Perbankan

Bisnis Konsumer BCA Lari di Tempat

Pelambatan kredit terjadi karena permintaan yang menurun. Ria Martati.

Jakarta– Pelambatan ekonomi menyebabkan permintaan kredit konsumer BCA berkurang. Dari sekian bisnis konsumer BCA, diperkirakan hanya bisnis kartu kredit yang masih tumbuh. Sementara kredit pemilikan rumah (KPR) dan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) diperkirakan tumbuh meski single digit.

Direktur Konsumer BCA, Henry Koenaifi mengatakan, untuk bisnis KKB tahun ini diperkirakan lesu seiring dengan penurunan penjualan otomotif turun hingga 15% tahun ini. Kendati sedikit terbantu dengan program promo BCA bersama anak usahanya, BCA Finance, namun pertumbuhan KKB diperkirakan masih di bawah 10%.

“Ya naik, tapi permintaan gak banyak, karena harga mahal. Kan 70% mobil impor konten. Jadi cenderung pasti pelan,” kata Henry di Jakarta, Rabu 19 Agustus 2015.

Setali tiga uang, di bisnis kredit kepemilikan rumah (KPR) juga terjadi penurunan permintaan. Sementara di sisi lain, pelunasan tiap bulan terjadi sekitar Rp1,3 triliun.

“Sama saja, kita perkirakan 8%,”kata dia.

Sementara untuk kartu kredit diperkirakan paling besar pertumbuhannya dibandingkan kredit konsumer lainnya. Kendati demikian, nilainya masih jauh lebih kecil dibandingkan kredit konsumer lain.

” Diperkirakan paling besar di kartu kredit, tapi kartu kredit kan kecil ya, sekitar Rp9 triliun, dibandingkan Rp57 triliun sekian itu kan kecil,”tutupnya. Dengan demikian, kendati ada relaksasi LTV untuk mendorong kredit KPR, dan program promo untuk mendorong produk-produk kredit konsumer, pertumbuhan kredit konsumer diperkirakan stagnan tahun ini.

“Naik, tapi dibanding tahun lalu gak naik, run off kenceng, jadi kita lari di tempat,” tandasnya.

Apriyani

Recent Posts

BCA Salurkan Kredit Sindikasi ke Jasa Marga, Dukung Pembangunan Jalan Tol Akses Patimban

Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More

4 mins ago

Tinjau PLTU Suralaya, Bahlil Pastikan Suplai Listrik Wilayah Jamali Aman Selama Nataru

Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More

27 mins ago

Per 20 Desember 2024, IASC Blokir 5.987 Rekening dan Selamatkan Dana Rp27,1 Miliar

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More

1 hour ago

KSEI Bidik Pertumbuhan 2 Juta Investor pada 2025

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More

2 hours ago

KSEI Masih Kaji Dampak Kenaikan PPN 12 Persen ke Pasar Modal RI

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More

3 hours ago

PPN 12 Persen QRIS Dibebankan ke Pedagang, Siap-siap Harga Barang Bakal Naik

Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More

3 hours ago