Jakarta – Binis insurtech atau insurance technology diprediksi bakal cemerlang ditengah pandemi covid-19 yang belum berakhir di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Pelaku Usaha Digital Gani Gunawan pada diskusi Satgas Covid-19 bertajuk Problematika Bisnis Digital di Masa Pandemi, Selasa (2/3). Menurutnya, bisnis asuransi dengan sentuhan digital ini akan menjadi pilihan tepat masyarakat untuk pengelolaan keuangan maupun asetnya akibat dampak pandemi Covid-19.
“Kita melihat bisa mempertemukan antara kebutuhan dengan risiko keuangan dengan adanya fasilitas era digital inilah yang namanya insurtech yakni bisa melakukan pembelian asuransi melalui aplikasi,” kata Gani melalui video conference di Jakarta, Selasa 2 Maret 2021.
Gani memandang, pandemi membuat kesadaran masyarakat muncul terhadap pentingnya pengelolaan keuangan dan aset. Oleh karena itulah masyarakat akan banyak mengikuti asuransi yang bisa dilakukan secara digital.
Tak hanya itu, sejumlah marketplace saat ini terlihat lebih masif menawarkan layanan insurtech bagi penggunanya. Dimana pandemi telah membuat perekonomian menurun, serta banyak karyawan yang di rumahkan. “Kita melihat dengan demikian, berarti mereka harus memulai bisa mengelola mitigasi risiko keuangan atau aset yang akan timbul ke depannya,” pungkasnya. (*)
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting Bank of Singapore masuk sebagai pemegang saham besar BACA dengan memborong 2,8 miliar… Read More
Poin Penting Penerimaan pajak digital capai Rp44,55 triliun hingga 30 November 2025, mencerminkan meningkatnya kontribusi… Read More
Oleh Setiawan Budi Utomo, Pemerhati Keuangan Syariah dan Kebijakan Publik PERTUMBUHAN aset keuangan syariah Indonesia… Read More
Poin Penting IHSG dibuka melemah 0,33 persen ke level 8.615,78 pada awal perdagangan 30 Desember… Read More
Poin Penting Harga emas Antam turun tajam: Emas batangan 24 karat pecahan 1 gram merosot… Read More
Poin Penting Rupiah menguat 0,15 persen ke level Rp16.762 per dolar AS pada awal perdagangan… Read More