Indofood.
Jakarta–Managemen PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood) mengaku, bahwa bisnisnya tidak berpengaruh dengan adanya kelangkaan garam.
Direktur Indofood, Fransiscus Franky Welirang, mengatakan, hal tersebut dikarenakan garam yang Indofood butuhkan adalah garam untuk indutri makanan yang harus aman dan bersertifikat. Apalagi selama ini, menurut Franky, Indofood mengandalkan garam impor untuk memproduksi produk makananya.
“Selama ini sih garam untuk industri tidak ada masalah dan kita dapat garam juga impor. Pokoknya, kita selalu ikut kebijakan pemerintah,” kata Franky, dalam acara Public Expose Marathon, di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu, 9 Agustus 2017.
Baca: Produktivitas Jadi Kunci Hindari Impor Garam
Sebagai informasi, Indofood berhasil membukukan kenaikan penjualan neto konsolidasi sebesar 4,6 persen menjadi Rp35,65 triliun dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp34,08 triliun.
Alhasil, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat 1,8 persen pada periode ini menjadi Rp2,27 triliun dibandingkan periode serupa tahun sebelumnya Rp2,23 triliun.
“Kelompok Usaha Strategis Produk Konsumen Bermerek memberikan kontribusi sekitar 50 persen terhadap penjualan neto konsolidasi, dan Bogasari, Agribisnis dan Distribusi masing-masing memberikan kontribusi sekitar 21 persen, 21 persen dan 8 persen,” jelas Franky. (*)
Editor: Paulus Yoga
Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More