Pasar Modal

BISI International Bagi Dividen Rp33 per Saham

Jakarta–Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT BISI International Tbk (BISI) menyepakati pembagian dividen sebesar Rp99 miliar atau sekitar 37,51% dari laba bersih perseroan sebagai dividen tunai.

Sementara itu, sisa dari laba bersih setelah pembagian dividen yang sebesar Rp166 miliar akan dianggarkan sebagai laba ditahan.

“Dalam RUPST kami putuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp33 per saham atau dengan total Rp99 miliar,” ujar Direktur Utama BISI International, Jemmy Eka Putra, usai RUPST, di Jakarta, Selasa, 7 Juni 2016.

Selain pembagian dividen, Jemmy menyebutkan bahwa perseroan dalam RUPST menyetujui laporan keuangan tahun buku 2015.

Tercatat, sepanjang tahun 2015 perseroan membukukan penjualan Rp1,44 triliun, naik 24,40% dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp1,16 triliun. Perseroan juga berhasil mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 59,74%di tahun 2015 menjadi Rp265,07 miliar dibandingkan tahun sebelumnya di 2014, sebesar Rp165,9 miliar. (*) Dwitya Putra

 

 

Editor: Paulus Yoga

Paulus Yoga

Recent Posts

Fintech Lending Dinilai Mampu Atasi Gap Pembiayaan UMKM

Jakarta – Ekonom Senior Core Indonesia Hendri Saparini mengatakan masih terdapat gap yang tinggi antara kebutuhan pendanaan… Read More

4 hours ago

Dukung Program 3 Juta Rumah, Bank Mandiri Sinergi dengan Pengembang

Suasana saat penantanganan kerja sama Bank Mandiri dengan PT Delta Mitra Sejahtera dengan membangun 1.012… Read More

4 hours ago

BEI Optimistis Pasar Modal RI Tetap Tumbuh Positif di 2025

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut kinerja pasar modal Indonesia masih akan mengalami… Read More

5 hours ago

Jadwal Operasional BCA Selama Libur Nataru, Cek di Sini!

Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyesuaikan jadwal operasional kantor cabang sepanjang periode… Read More

6 hours ago

IHSG Tinggalkan Level 7.000, BEI Beberkan Biang Keroknya

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (19/12) kembali ditutup merah ke… Read More

7 hours ago

Ekonomi AS dan China Turun, Indonesia Kena Imbasnya?

Jakarta - Senior Ekonom INDEF Tauhid Ahmad menilai, perlambatan ekonomi dua negara adidaya, yakni Amerika… Read More

7 hours ago