Categories: Moneter dan Fiskal

BI:Penjualan Eceran Meningkat

Jakarta–Konsumsi masyarakat mulai menggeliat, terlihat dari penjualan eceran yang makin menguat. Berdasarkan survei penjualan eceran pertumbuhan penjualan eceran pada bulan Oktober 2015 menguat dibandingkan bulan sebelumnya.

“Hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Oktober 2015 yang secara tahunan tumbuh 8,8%,” tulis Bank Indonesia (BI) dalam keterangan di situs resminya.

Pada September lalu, pertumbuhan penjualan eceran secara tahunan hanya naik 7,1%. Menurut data BI, peningkatan penjualan eceran Oktober lalu didorong penguatan pertumbuhan penjualan makanan, minuman, dan tembakau yang naik dari 9,1% menjadi 13%. Sementara itu, pertumbuhan penjualan non-makanan melemah dari 4,2% menjadi 3,2%. Pelemahan pertumbuhan penjualan non-makanan terjadi pada seluruh komoditas

Secara regional, pertumbuhan penjualan eceran tertinggi terjadi di kota Bandung sebesar 31,9% disusul kota Manado sebesar 25,9%. Sedangkan, pertumbuhan penjualan eceran paling rendah terjadi di Jakarta yang tumbuh minus 29%.

Pertumbuhan penjualan eceran pada November diperkirakan semakin menguat. BI memperkirakan, penjualan eceran pada bulan November tumbuh hingga 11,4%. ”Peningkatan penjualan eceran diperkirakan terjadi pada seluruh jenis kelompok barang, baik makanan maupun non-makanan,” sebut BI.

Penjualan kelompok makanan, minuman, dan tembakau pada November diperkirakan tumbuh 14,9%. Penjualan kelompok non-makanan diperkirakan tumbuh 6,7% yang didorong penjualan kelompok peralatan informasi dan komunikasi sebesar 24,8% dan kelompok rumah tangga lainnya sebesar 7,6%.

Adapun secara regional, kota Bandung diperkirakan masih mengalami pertumbuhan penjualan eceran tertinggi pada bulan November sebesar 33,3 %. Sedangkan Jakarta masih menjadi kota dengan pertumbuan penjualan terendah pada November sebesar minus 27,3%.

BI memperkirakan, kenaikan harga secara umum pada Januari 2016 tidak setinggi bulan sebelumnya. Sedangkan kenaikan harga pada April 2016 diperkirakan akan menguat.(*) Ria Martati

Apriyani

Recent Posts

Daftar 5 Saham Pendorong IHSG Selama Sepekan

Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More

6 hours ago

OJK Tuntaskan Penyidikan Dugaan Tindak Pidana Kredit Fiktif di Bank Kaltimtara

Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More

6 hours ago

Rapor Bursa Sepekan: IHSG Naik 1,46 Persen, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp15.844 Triliun

Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More

7 hours ago

NII Melonjak 44,49 Persen, Analis Kompak Proyeksikan Kinerja BTN Bakal Moncer

Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More

19 hours ago

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

20 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

21 hours ago