Jakarta–Bertempat di Gedung Proklamasi, Sabtu 28 Mei 2016 Buku Biografi Rachman Pasha, Mantan Direktur Utama PT PANN (Persero) diluncurkan.
Buku yang ditulis oleh Chandra Ismail tersebut menurut Ketua Persatuan Keluarga Putra-Putri Perintis Kemerdekaan RI, Meutia Hatta Swasono yang diwakili putranya, Tansri Yusuf Zulfikar adalah biografi yang mengulas salah seorang saksi sejarah generasi kedua Pejuang Perintis Kemerdekaan di Boven Digul dan pengasingan ke Australia.
“Rachman Pasha, merupakan putra ketiga dari Lukman, salah seorang pejuang kemerdekaan yang ikut diasingkan pemerintah Hindia Belanda ke tanah pengasingan bersama tokoh-tokoh pejuang kemerdekaan lainnya termasuk Bung Hatta, Bung Syahrir, ini yang sudah banyak orang lupakan,” kata Tansri dalam sambutannya, Jakarta, Sabtu, 28 Mei 2016.
Chandra Ismail, penulis buku tersebut mengatakan ada beberapa alasan buku tersebut ditulis. “Beliau sebagai saksi sejarah dan sebagai pelaku sejarah memajukan industri maritim Indonesia,” kata dia.
Pada tahun 1987-1994, Rachman ditunjuk sebagai Direktur Umum dan Keuangan karena prestasinya menghadapi hutang PT Pelni pada PT PANN. Kemudian karirnya menanjak menjadi Direktur Utama PT PANN pada 1994-2004.
“Pak Rachman juga sebagai mahasiswa adalah aktivis HMI, waktu itu HMI diinjak-injak PKI agar bubar, beberapa kali Beliau diinterogasi Korem karena buletinnya tidak memuat Manipol Usdek, Nasakom, dituduh kontra revolusi,” tambahnya. (*)
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More
Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More
Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More
Jakarta - Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More
Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More