Jakarta – Beberapa hari belakangan, ketersediaan vaksin Indonesia semakin menipis akibat embargo vaksin yang dilakukan negara India. Menanggapi hal ini, Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan pihaknya sudah meneken kontrak dengan Sinovac untuk mendatangkan 140 juta bahan baku vaksin dari produsen Sinovac yang akan datang secara bertahap.
“Sampai minggu kemarin, kita sudah kedatangan 5 kali bahan baku, di mana total bahan baku yang sudah masuk ke Indonesia itu lebih kurang 53 juta dosis,” jelas Honesti pada rapat dengar pendapat (RDP) Komisi VI DPR.
Honesti menyebut, Bio Farma sudah mulai memproduksi vaksin dari bahan baku yang sudah tiba di Indonesia. Menurutnya, Indonesia akan kembali menerima 30 juta bahan baku vaksin Sinovac pada awal dan akhir bulan April nanti.
Dengan jumlah bahan baku yang bertambah, Bio Farma juga terus menggenjot kapasitas produksi vaksin Sinovac. Pada April 2021 nanti, perusahaan pelat merah ini akan mulai menggunakan fasilitas produksi baru yang mampu meningkatkan kapasitas produksi hingga 25 juta vaksin per bulan. Padahal sebelumnya, jumlah produksi mencapai 10-12 juta vaksin per bulan.
Sebagai informasi, fasilitas produksi terbaru itu sudah lulus uji dan telah mendapatkan sertifikasi Cara Pembuatan Obat yang Baik (COPB) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Dengan sertifikasi ini, Bio Farma dapat segera menggunakannya untuk memproduksi vaksin Covid-19. (*) Evan Yulian Philaret
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More